POSKOTA.CO.ID - Pikun atau yang dikenal dalam dunia medis sebagai demensia, adalah kondisi penurunan kemampuan kognitif yang signifikan sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari.
Mengutip dari kanal Youtube SLB30 Health. Dr Sungandi menyebut bahwa ada beberapa faktor risiko yang menyebabkan pikun muncul pada diri seseorang.
Baca Juga: Cara Mencegah Pikun di Usia Muda, Gaya Hidup dan Riwayat Kesehatan jadi Faktor Utama!
Faktor Penyebab Pikun
- Usia: Semakin tua usia, semakin tinggi risiko pikun.
- Riwayat keluarga: Memiliki keluarga dengan riwayat demensia meningkatkan risiko.
- Kesehatan jantung: Kondisi yang mempengaruhi kesehatan jantung dan pembuluh darah, seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan diabetes, meningkatkan risiko pikun.
- Gaya hidup: Merokok, konsumsi alkohol berlebihan, kurang olahraga, dan pola makan yang tidak sehat meningkatkan risiko pikun.
- Cedera kepala: Riwayat cedera kepala parah dapat meningkatkan risiko demensia di masa depan.
- Depresi: Orang-orang dengan depresi berat dan berkepanjangan memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami demensia.
Gejala Pikun
Lebih lanjut, dr Sung menjelaskan ada beberapa gejala pikun yang dirasakan seseorang, simak di bawah ini:
- Kehilangan memori, terutama informasi yang baru dipelajari, tanggal-tanggal penting, atau peristiwa.
- Kesulitan berkomunikasi, seperti kesulitan menemukan kata-kata yang tepat atau memahami percakapan.
- Disorientasi, seperti kebingungan tentang waktu, tempat, dan orang.
- Kesulitan melakukan tugas sehari-hari, seperti menyelesaikan pekerjaan rumah, mengelola keuangan, atau mengingat cara melakukan tugas-tugas yang biasa dilakukan.
- Perubahan perilaku dan kepribadian, seperti perubahan mood, depresi, kecemasan, atau perilaku yang tidak biasa.
Baca Juga: Wah! 5 Makanan Ini Ternyata Bisa Tingkatkan Ketajaman Otak, Cocok Banget Buat Cegah Kepikunan Nih
Cara Pencegahan Pikun
Berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda ikuti untuk mencegah pikun:
- Aktivitas fisik teratur: Olahraga seperti jalan kaki, bersepeda, atau berenang dapat meningkatkan aliran darah ke otak dan merangsang pertumbuhan sel otak baru.
- Pola makan yang sehat: Konsumsi makanan yang kaya akan buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, ikan, dan minyak zaitun. Kurangi gula dan lemak jenuh.
- Stimulasi otak: Lakukan pendidikan berkelanjutan, seperti belajar bahasa baru, mengikuti kursus online, atau bermain teka-teki silang.
- Sosialisasi: Aktif berinteraksi dengan keluarga, teman, dan komunitas.
- Tidur yang cukup: Pastikan untuk mendapatkan tidur yang cukup dan berkualitas setiap malam.
- Kelola stres: Temukan cara untuk mengelola stres, seperti meditasi, yoga, atau mendengarkan musik.
- Kontrol kesehatan: Lakukan pemeriksaan rutin ke dokter untuk memantau kesehatan Anda dan mendeteksi dini penyakit yang dapat meningkatkan risiko pikun.
- Hindari kebiasaan buruk: Berhenti merokok dan batasi konsumsi alkohol.
Dr Sung menyarankan untuk selalu konsul ke dokter jika Anda memiliki kekhawatiran tentang pikun dan ikut program edukasi mengenai pikun untuk meningkatkan pengetahuan Anda.
Pikun adalah kondisi yang dapat dicegah atau ditunda dengan menerapkan gaya hidup sehat serta mengikuti cara pencegahan di atas. Semakin dini Anda memulai, semakin besar peluang untuk menjaga kesehatan otak dan mencegah pikun.