POSKOTA.CO.ID - Investasi properti semakin diminati oleh banyak orang, terutama bagi mereka yang ingin memiliki aset bernilai tinggi.
Namun, bagi pemula, pertanyaan seperti "Bagaimana cara memulai investasi properti?" atau "Apa saja yang harus disiapkan?" sering kali muncul.
Dilansir dari channel YouTube Anthony Sudarsono berikut adalah langkah-langkah investasi properti yang bisa diikuti oleh pemula.
Panduan Investasi Properti untuk Pemula
- Menyiapkan Dana Awal (Down Payment)
Langkah pertama dalam investasi properti adalah memahami pentingnya uang muka atau down payment (DP). DP biasanya berkisar 20 persen dari harga properti yang ingin dibeli.
Misalnya, jika properti yang diincar seharga Rp500 juta, maka dana yang harus disiapkan untuk DP adalah sekitar Rp100 juta.
Mengingat harga properti cenderung naik setiap tahun, menabung lebih awal menjadi langkah bijak untuk mengatasi kenaikan tersebut.
Untuk mengumpulkan DP lebih cepat, calon investor bisa memanfaatkan instrumen investasi seperti saham, reksa dana, atau cryptocurrency.
Baca Juga: Harga Bitcoin Sulit Diprediksi? Pakai Strategi Batasi Risiko Investasi dengan Stop-Loss
Bahkan, ada strategi yang memungkinkan pembelian properti tanpa harus membayar DP, yaitu dengan memanfaatkan pembiayaan penuh dari bank jika nilai properti tersebut berada di bawah harga pasar (undervalue).
- Memilih Skema Pembayaran: Tunai atau KPR?
Setelah menyiapkan DP, langkah selanjutnya adalah menentukan metode pembayaran.
Investor dapat memilih antara membeli secara tunai atau menggunakan Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
Pembayaran tunai memberikan keamanan finansial karena tidak ada cicilan yang harus dibayar setiap bulan. Namun, jumlah uang yang dibutuhkan sangat besar.
Sebaliknya, KPR memungkinkan investor membeli lebih dari satu properti dengan modal yang sama.
Dengan strategi ini, investor dapat memperoleh keuntungan dari kenaikan nilai properti (capital gain) secara lebih luas.
Bank akan menilai kelayakan kredit berdasarkan pendapatan bulanan atau saldo rekening selama tiga bulan terakhir sebesar 20 persen dari nilai properti.
- Melakukan Riset Pasar
Sebelum membeli properti, calon investor harus melakukan riset pasar untuk memastikan nilai investasi yang menguntungkan.
Salah satu strategi yang direkomendasikan adalah menggunakan metode "110-3-1", yaitu:
- Menganalisis 100 properti
- Memilih 10 yang paling potensial
- Menyeleksi 3 properti terbaik
- Membeli 1 properti dengan harga terbaik setelah negosiasi.
Proses pencarian ini memerlukan waktu dan usaha karena properti adalah aset dengan nilai tinggi.
Oleh karena itu, calon investor disarankan untuk tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan.
- Menguasai Teknik Negosiasi
Kemampuan negosiasi sangat penting dalam investasi properti.
Harga properti tidak selalu tetap seperti harga barang konsumsi, sehingga investor bisa mendapatkan harga lebih rendah dengan teknik negosiasi yang baik.
Jika pemilik properti sedang dalam kondisi mendesak untuk menjual, investor dapat memperoleh harga yang lebih murah dari harga pasar.
- Memilih Kontraktor untuk Renovasi
Sebagian besar properti yang dibeli membutuhkan renovasi.
Oleh karena itu, memilih kontraktor yang tepat menjadi langkah krusial. Kesalahan dalam memilih kontraktor dapat menyebabkan biaya renovasi membengkak.
Solusi terbaik adalah bekerja sama dengan arsitek yang dapat menggambar detail proyek secara lengkap dan memilih pelaksana proyek yang dapat mengontrol pekerjaan di lapangan.
Baca Juga: 7 Kelebihan Reksadana Dibandingkan Jenis Investasi Lain
- Menjadi Investor Properti yang Cerdas
Setelah memiliki properti, langkah terakhir adalah mengoptimalkan investasi.
Properti bisa dijadikan sumber pendapatan pasif, misalnya dengan menyewakannya sebagai kos-kosan.
Bahkan, ada strategi yang memungkinkan pemilik untuk tinggal di properti tersebut sambil menyewakan sebagian ruangnya kepada penyewa lain, sehingga biaya cicilan KPR dapat ditutupi oleh pendapatan dari penyewaan.
Dengan strategi yang tepat, investasi properti tidak hanya memberikan keuntungan dari kenaikan nilai aset, tetapi juga menghasilkan cash flow yang stabil.
Semakin mahir seseorang dalam mengelola investasi properti, semakin besar pula keuntungan yang bisa diperoleh di masa depan.
Investasi properti bisa menjadi pilihan cerdas bagi pemula jika dilakukan dengan strategi yang tepat.
Dengan memahami cara menyiapkan DP, memilih metode pembayaran, melakukan riset pasar, menguasai negosiasi, serta memilih kontraktor yang tepat, calon investor dapat memaksimalkan keuntungan dari properti yang mereka beli.
Jika dikelola dengan baik, properti bisa menjadi sumber penghasilan yang berkelanjutan dan menjadi aset berharga di masa depan.