Aturan Membayar Zakat Fitrah Menurut Buya Yahya

Senin 17 Mar 2025, 21:12 WIB
Ilustrasi membayar zakat fitrah. (Sumber: Indonesiaberbagi)

Ilustrasi membayar zakat fitrah. (Sumber: Indonesiaberbagi)

Namun, ia tidak wajib membayar zakat untuk orang yang tidak berada dalam nafkahnya, seperti santri di pesantren yang masih dinafkahi oleh orang tua masing-masing.

Baca Juga: Bayar Zakat Fitrah 2025 Secara Online, Segini Besaran dan Caranya

Bentuk dan Besaran Zakat Fitrah

Zakat fitrah dikeluarkan dalam bentuk makanan pokok yang umum dikonsumsi di daerah tersebut, seperti di Indonesia, makanan pokok yang digunakan adalah beras.

Maka, besaran zakat fitrah yang harus dikeluarkan adalah satu sha' atau sekitar 2,5 kg hingga 3 liter beras menurut Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).

Kualitas beras yang dizakatkan harus sama dengan yang biasa dikonsumsi oleh orang yang mengeluarkan zakat, atau lebih baik, tetapi tidak boleh lebih rendah.

Baca Juga: Istana Kepresidenan Buka Suara Tentang Usulan Makan Bergizi Gratis Gunakan Dana Zakat

Waktu Pembayaran Zakat Fitrah

Pembayaran zakat fitrah memiliki beberapa ketentuan waktu. Zakat fitrah boleh dikeluarkan sejak awal Ramadan, meskipun belum masuk waktu wajibnya.

Zakat fitrah menjadi wajib setelah terbenamnya matahari di hari terakhir Ramadan, yaitu malam Idul Fitri.

Adapun waktu terbaik untuk membayar zakat fitrah adalah sebelum salat Idul Fitri agar dapat langsung dimanfaatkan oleh para penerima zakat.

Jika seseorang menunda pembayaran zakat fitrah hingga terbenamnya matahari pada hari Idulfitri, maka ia berdosa. Zakatnya tetap wajib dibayarkan, tetapi dianggap sebagai hutang yang tertunda.

Baca Juga: Jelang Idulfitri, BAZNAS RI Telah Menetapkan Besaran Zakat Fitrah 2025, Begini Penjelasan Lengkapnya

Dengan melaksanakan rukum Islam ketiga ini, setiap Muslim yang mampu dengan tujuan menyucikan jiwa dan membantu kaum fakir menikmati hari raya.

Berita Terkait

News Update