Status Terbaru Pencairan Bansos BPNT Gelombang 2 Tahun 2025: Nominal Saldo Rp600.000 Akan Segera Dicairkan, Cek Status Penerimaanya di Sini!

Sabtu 15 Mar 2025, 15:00 WIB
Update informasi pencairan saldo dana bansos BPNT tahap 1 gelombang 2 tahun 2025. (Sumber: Poskota/Aldi Harlanda Irawan)

Update informasi pencairan saldo dana bansos BPNT tahap 1 gelombang 2 tahun 2025. (Sumber: Poskota/Aldi Harlanda Irawan)

POSKOTA.CO.ID - Setelah mengalami penundaan, program bantuan sosial (bansos) Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) untuk alokasi Januari, Februari, dan Maret 2025 akhirnya menunjukkan tanda-tanda pencairan.

Melansir informasi dari kanal YouTube Arfan Saputra Channel, pada 15 Maret 2025, status di aplikasi resmi, bansos BPNT telah berubah menjadi "SI" (Standing Instruction), yang menandakan bahwa proses pencairan kemungkinan besar akan dilakukan dalam 3 hingga 7 hari ke depan.

Hal ini menjadi kabar baik bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang telah menantikan pencairan bantuan ini. Bagi KPM yang memiliki ATM Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dari Bank BRI, BNI, Mandiri, maupun BSI, disarankan untuk memeriksa saldo dana secara berkala.

Pencairan bansos BPNT tahap 1 gelombang 2 ini akan diberikan sebesar Rp600.000 per keluarga. Meskipun status telah berubah menjadi "SI", beberapa KPM mungkin masih mengalami penundaan pencairan. Oleh karena itu, KPM diimbau untuk tetap sabar dan memantau perkembangan terbaru.

Baca Juga: Jadwal Pencairan Bansos KLJ 2025: Apakah Lansia Bisa Dapat Rp300.000 Bulan Ini? Cek di Sini Status Penerimanya

Cara Memastikan Status Pencairan

Untuk memastikan status pencairan, KPM dapat menghubungi operator di desa masing-masing. Operator desa akan membantu mengecek data yang telah masuk dalam sistem, apakah statusnya sudah SI atau masih dalam proses lainnya seperti SPM (Surat Perintah Membayar).

Proses pengecekan ini penting untuk memastikan bahwa data KPM sudah terdaftar dengan benar dan tidak ada kendala teknis yang menghambat pencairan.

Cara Cek Status Pencairan Bansos Melalui Website

Penerima bantuan dapat melakukan pengecekan status penerima bansos PKH dan BPNT dengan langkah-langkah berikut:

  • Buka laman https://cekbansos.kemensos.go.id/ di browser.
  • Isi informasi wilayah Penerima Manfaat (PM) secara lengkap, mulai dari provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, hingga desa.
  • Masukkan nama penerima manfaat sesuai dengan data yang tercantum pada e-KTP.
  • Masukkan 4 huruf kode yang tertera dalam kotak kode dengan benar.
  • Klik ‘Cari Data’, dan sistem akan menampilkan apakah pengguna termasuk dalam penerima Bansos 2025 atau tidak.

Cara Cek Status Pencairan Bansos Melalui Aplikasi

Selain mengecek bansos melalui browser, Anda juga dapat mengeceknya melalui aplikasi, Adapun langkah-langkah cek bansos melalui aplikasi yaitu:

  • Unduh aplikasi “Cek Bansos” di Google Play Store pada HP Anda.
  • Jika belum memiliki akun, klik opsi “Buat Akun Baru” pada aplikasi.
  • Isi data diri seperti username, password, nomor KK, NIK, dan sesuai dengan data e-KTP.
  • Lampirkan swafoto dengan e-KTP dan foto e-KTP.
  • Setelah data terverifikasi, akun akan diaktivasi.
  • Login dengan username dan password yang telah dibuat sebelumnya.
  • Pada halaman awal aplikasi, pilih menu “Cek Bansos”.
  • Isi data sesuai e-KTP dan klik “Cari Data”.
  • Sistem akan menampilkan data penerima bansos beserta statusnya.

Baca Juga: Kapan Saldo Dana Bansos KJP Plus Tahap 2 Cair? Ini Besaran Bantuan untuk Setiap Jenjang Sekolah

Survei untuk Verifikasi Kelayakan

Selain proses pencairan BPNT, di bulan Maret 2025 ini, pemerintah juga akan melakukan survei "ground check" melalui pendamping Program Keluarga Harapan (PKH).

Survei ini bertujuan untuk memverifikasi kelayakan penerima bantuan sosial, termasuk BPNT. Dalam survei ini, penerima bantuan akan diminta menjawab sekitar 40 pertanyaan yang mencakup kondisi ekonomi, sosial, dan kebutuhan keluarga.

Pendamping PKH akan mengunjungi rumah-rumah KPM untuk memastikan bahwa bantuan diberikan kepada pihak yang benar-benar membutuhkan.

KPM diharapkan untuk menjawab semua pertanyaan dengan jujur dan terbuka agar bantuan dapat tepat sasaran. Proses verifikasi ini merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan akurasi dan transparansi dalam penyaluran bantuan sosial.

Dengan adanya perkembangan positif ini, diharapkan BPNT tahap pertama dapat segera cair sebelum Hari Raya Idul Fitri (Lebaran) 2025. BPNT diharapkan dapat meringankan beban ekonomi keluarga, terutama di tengah tantangan inflasi dan kenaikan harga kebutuhan pokok.

Baca Juga: Cara Tarik Tunai Saldo Dana Bansos PKH Rp600.000 dari ATM BSI

Imbauan untuk KPM

KPM diimbau untuk terus memantau informasi resmi terkait pencairan BPNT melalui kanal komunikasi yang disediakan oleh pemerintah, seperti aplikasi Cek Bansos, website resmi, atau melalui operator desa.

Hindari informasi yang tidak jelas sumbernya atau berpotensi menyesatkan. Selain itu, pastikan data keluarga sudah terdaftar dengan benar dan lengkap untuk menghindari kendala dalam proses pencairan.

Dengan kerja sama yang baik antara pemerintah, operator desa, dan KPM, diharapkan penyaluran BPNT tahap pertama ini dapat berjalan lancar dan tepat sasaran.

Bantuan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat, terutama bagi keluarga yang membutuhkan.

Berita Terkait
News Update