Politisi PDI Perjuangan itu menambahkan, pihak Dirjen Anggaran tidak ada hambatan apabila masa pensiun diperpanjang.
"Dengan catatan, kan biasanya pensiun ini terus kan, jadi tiap tahun bahkan tiap hari ada yang pensiun, sesuai dengan umur masing-masing. Dan kemudian tentu akan menjadi bahan pertimbangan nanti input dan outputnya, kira-kira seperti itu," ucapnya.
Baca Juga: Viral, Puluhan Orang Diduga Anggota TNI Serang Polres Tarakan, 5 Polisi Terluka
Revisi UU TNI sendiri salah satunya bertujuan menetapkan penambahan usia masa dinas keprajuritan hingga 58 tahun bagi bintara dan tamtama.
Sementara masa kedinasan bagi perwira dapat mencapai usia 60 tahun. Selain itu, ada kemungkinan masa kedinasan diperpanjang hingga 65 tahun bagi prajurit yang menduduki jabatan fungsional.
Dan untuk para perwira tinggi bintang empat, masa pensiunnya sesuai dengan diskresi yang ditentukan oleh presiden.
Meski dianggap sedang membicarakan persoalan yang penting, netizen malah menyoroti sisi lain dari penyelenggaraan revisi RUU TNI tersebut.
Baca Juga: Kapuspen Akan Tindak Tegas Anggota TNI yang Cekcok hingga Pukul Pemobil di Jaktim
Salah satunya dalam postingan X @zenrs. “Sesaat dan setelah Andrie Yunus dari @KontraS bersama koalisi masyarakat sipil lain menerobos rapat tertutup pembahasan RUU TNI di Hotel Fairmont,” ujarnya.
“Rapat di hotel mevvah saat gencar efisiensi. Nyumput2 kaya orang mau mokel puasa. Hobi baru DPR saat bahas RUU sejak UU omnibus,” tambah @SI_***.
“Pembahasan sensitif apa nih yg lagi dibicarain? Gak mungkin dong kalo gak ada yg sensitif rapat RUU kudu tertutup,” tanya akun @isha***.
“Emang mereka ga punya ruang rapat ya? Kudu gitu di hotel? P*ntek emang, katanya efisiensi, malah hambur2in duit. Kalo gedung lo ga dipake, bakar aja mending,”” ujar @Reswa***.