Aplikasi GPS memiliki opsi untuk memilih jenis kendaraan yang digunakan, seperti mobil, motor, atau pejalan kaki.
Jika kita lupa mengatur jenis kendaraan yang sesuai, aplikasi bisa saja memberikan rute yang tidak tepat. Misalnya, jika kita mengatur kendaraan sebagai motor, padahal kita menggunakan mobil, maka kita bisa diarahkan ke jalan sempit yang hanya bisa dilalui motor.
Solusinya, pastikan Anda memilih jenis kendaraan yang sesuai dengan pilihan di aplikasi (mobil, motor, atau pejalan kaki) untuk mendapatkan rute yang tepat.
2. Rute Terpendek yang Bisa Menyesatkan
Aplikasi GPS sering kali memilih rute terpendek sebagai rute terbaik. Namun, terkadang jalan terpendek ini justru bisa melalui jalur yang rusak atau sempit.
Solusinya, jika Anda merencanakan perjalanan jarak jauh, sebaiknya buat rute perjalanan dalam beberapa segmen.
Misalnya, daripada mengatur rute dari kota A ke kota K sekaligus, pecahlah rute tersebut menjadi beberapa bagian, seperti dari kota A ke kota C, lalu ke kota D, dan seterusnya. Dengan cara ini, aplikasi akan menghindari jalur-jalur yang tidak sesuai.
3. Kondisi Sinyal yang Buruk
Kadang-kadang, sinyal ponsel yang lemah atau lambat bisa menyebabkan aplikasi GPS memberikan informasi yang tidak akurat. Misalnya, posisi kita yang sebenarnya lebih maju dari yang tertera di aplikasi, membuat kita bingung dengan rute yang harus diambil.
Solusinya, jika Anda ragu-ragu di persimpangan atau jalanan yang membingungkan, sebaiknya kurangi kecepatan kendaraan atau berhenti sejenak untuk memastikan arah yang benar. Hal ini akan memberi waktu bagi aplikasi GPS untuk memperbarui posisi dengan lebih akurat.
Itulah cara mudah yang dapat dilakukan saat perjalanan mudik Lebaran agar tidak disesatkan oleh GPS.