POSKOTA.CO.ID - Bobotoh Persib turun ke jalan merayakan ulang tahun Maung Bandung pada Kamis hingga menjelang Jumat tengah malam, 14 Maret 2025.
Seperti dilihat dari video yang beredar di WhatsApp Group para jurnalis di wilayah Bandung Raya, bobotoh yang jumlahnya diperkirakan puluhan hingga seratusan orang memenuhi ruas jalan layang atau jembatan Pasupati.
Mereka merayakannya dengan menyalakan flare dan mengibarkan bendera berwarna khas Persib, biru dan putih di atas jembatan yang memiliki nama resmi Jalan Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja.
Akibatnya, terjadi kemacetan di jalan layang Pasupati. Kendaraan, roda dua maupun empat nampak terjebak macet.
Baca Juga: Abaikan Situasi di Klasemen Liga 1, Persib Fokus Hadapi 7 Pertandingan Sisa
"Saat ini jam 11 leuwih (lebih), di (jembatan) Pasupati perayaan bobotoh Persib," ucap seorang warga yang merekam perayaan ulang tahun Persib.
Sementara sayup-sayup terdengar sejumlah bobotoh meneriakan chant: "1933, 1933".
Perayaan ulang tahun Persib oleh bobotoh, seolah jadi pesan kepada manajemen klub, keputusan mengubah tanggal dan tahun hari jadi masih mendapat banyak penolakan dari elemen suporter Maung Bandung, yang lebih mengakui HUT Persib versi 14 Maret 1933.
Pada Desember 2023, manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) secara resmi mengumumkan perubahan hari jadi Persib dari 14 Maret 1933 menjadi 5 Januari 1919.
Keputusan tersebut diambil setelah manajemen Persib bekerja sama dengan Unpad melakukan kajian terkait hari jadi Maung Bandung.
Berdasarkan Hasil riset dari Tim Peneliti Hari Jadi Persib yang diketuai Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran (FIB Unpad), Prof. Kunto Sofianto, dan ditetapkan 5 Januari 1919 sebagai tanggal didirikannya Persib.
"Riset hari jadi ini dilakukan untuk menjawab keresahan dan bahkan keraguan yang muncul dalam satu dekade terakhir," kata Kunto dikutip dari artikel di laman Persib yang dipublikasikan pada 17 Desember 2023.
Baca Juga: Jadwal Madura United vs Svay Rieng FC di Semifinal AFC Challenge League
"Terutama dari pegiat literasi, jurnalis dan bobotoh Persib karena tidak adanya bukti otentik dasar penetapan hari jadi Persib pada tanggal 14 Maret 1933," jelasnya.
Ditolak Bobotoh
Perubahan hari jadi Persib, mendapat tentangan, terutama dari elemen bobotoh karena riset yang dilakukan dinilai kurang kuat.
Sementara dari kalangan pengamat sepak bola dan pakar sejarah di Bandung, juga meragukan hasil riset yang dilakukan Unpad.
Ada juga yang menyebut hari jadi Persib memang bukan pada 14 Maret 1933, tapi bukan pulan pada 5 Januari 1919.
Seperti disampaikan Anton Solihin, seorang penggemar sepak bola dan fans Persib, yang meyakini bahwa hari jadi Persib.
Berdasarkan penelusuran yang dilakukan Anton Solihin, hari jadi Persib adalah 18 Maret 1934.
Itu berdasarkan bukti tulisan koran Sipatahoenan edisi 19 Maret 1934 dan surat kabar Pemandangan 20 Maret 1934.
Disebutkan dari kedua bukti tulisan koran bahwa fusi Persatoean Sepakraga Indonesia Bandung (PSIB) dan National Voetball Bond (NVB) terjadi pada 18 Maret 1934, bukan 14 Maret 1933.