Berapa Besaran Dana Bantuan PKH 2025 yang Akan Diterima? Cara Cek Penerimanya di Sini

POSKOTA.CO.ID - Program Keluarga Harapan (PKH) menjadi salah satu bantuan sosial (bansos) yang saat ini masih terus disalurkan kepada para penerima.

Pemerintah kini masih menyalurkan PKH untuk tahap 1 periode salur Januari-Maret 2025 melalui rekening KKS dan PT Pos Indonesia bagi yang tidak memiliki KKS.

Bansos ini bertujuan untuk membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari para penerima sesuai dengan kategori penerimanya di setiap keluarga.

Pasalnya, PKH berbeda dari bansos lainnya karena memiliki tiga komponen di dalamnya yakni komponen kesejahteraan, komponen kesehatan, dan komponen pendidikan.

Baca Juga: Cara Mudah Cek Status Nama Penerima Bansos PKH dan BPNT 2025 Menggunakan NIK e-KTP Anda, Simak

Dari ketiga komponen tersebut, terdapat tujuh kategori penerima yang juga memiliki syarat dari masing-masing kategori anggota keluarga, sebagai berikut:

• Ibu hamil atau nifas.
• Anak usia dini mulai dari 0-6 tahun.
• Anak sekolah SD, SMP, SMA/SMK.
• Lansia yang berusia di atas 70 tahun.
• Penyandang disabilitas berat.

Sehingga, penerima yang telah terdaftar di Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) akan menerima bantuan PKH sesuai kategori penerima yang mencakup di anggota keluarganya.

Perlu diingat, masyarakat kurang mampu yang telah terdaftar di DTSEN telah berstatus sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM) artinya dianggap layak menerima bansos PKH.

Baca Juga: Pendataan Sistem DTSEN Segera Rampung, Pendamping Sosial Lakukan Pengecekan ke Lokasi Rumah Penerima Manfaat Bansos PKH dan BPNT Tahap 2 2025

Kategori Penerima dan Nominal Bantuan PKH 2025

Adapun nominal dari masing-masing kategori penerima PKH yang akan didapatkan oleh para KPM sesuai dengan kategori yang mencakup di dalam keluarganya.

Bansos ini disalurkan kepada KPM per tiga bulan sekali dalam satu tahun. Berikut ini nominal bantuan PKH 2025:

1. Ibu hamil/nifas: Rp750.000 per tahap; Rp3.000.000 per tahun.
2. Anak usia dini/balita: Rp750.000 per tahap; Rp3.000.000 per tahun.
3. Siswa SD: Rp225.000 per tahap; Rp900.000 per tahun.
4. Siswa SMP: Rp375.000 per tahap; Rp1.500.000 per tahun.
5. Siswa SMA: Rp500.000 per tahap; Rp2.000.000 per tahun.
6. Lansia: Rp600.000 per tahap; Rp2.400.000 per tahun.
7. Penyandang disabilitas: Rp600.000 per tahap; Rp2.400.000 per tahun.