Polri Mutasi 1.255 Personel, 10 Jabatan Kapolda dan 10 Polwan Jadi Kapolres

Kamis 13 Mar 2025, 13:24 WIB
Ilustrasi polisi. (Dok. Poskota)

Ilustrasi polisi. (Dok. Poskota)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Polri kembali melakukan mutasi besar-besaran di jajaran perwira tinggi (Pati) dan perwira menengah (Pamen). Mutasi ini tertuang dalam enam surat telegram (ST) yang diterbitkan pada 12 Maret 2025. Mutasi yang melibatkan 1.255 personel itu sebagai bagian dari penyegaran organisasi dan strategi penguatan kelembagaan.

“Mutasi ini merupakan hal yang wajar dalam dinamika organisasi Polri. Selain sebagai penyegaran, ini juga bagian dari pembinaan karier untuk meningkatkan profesionalisme anggota,” ujar Kadiv Humas Polri, Irjen Sandi Nugroho, dalam keterangannya, Kamis, 13 Maret 2025.

Dari total 1.255 personel yang dimutasi, sebanyak 881 personel mendapat promosi jabatan. Dua Perwira Tinggi (Pati) menduduki jabatan strategis di Mabes Polri, yaitu Irjen Anwar sebagai Asisten SDM Kapolri dan Irjen Suwondo Nainggolan sebagai Asisten Logistik Kapolri.

Kemudian sebanyak 10 Kapolda baru ditunjuk, di antaranya Brigjen Mardiyono sebagai Kapolda Bengkulu, Irjen Rusdi Hartono sebagai Kapolda Sulsel, dan Irjen Nanang Avianto sebagai Kapolda Jawa Timur. Kemudian enam Irjen dan 33 Brigjen mendapat promosi jabatan baru.

Baca Juga: THR 2025 dari Pemerintah Siapa Saja yang Berhak Menerimanya? Berikut ini Informasinya

"288 Kombes mengalami nivelering jabatan dan 205 AKBP menjabat sebagai Kapolres di berbagai daerah," beber Sandi.

Dalam mutasi kali ini, sebanyak 57 polisi wanita (Polwan) mendapatkan promosi jabatan, dengan 10 di antaranya menduduki posisi Kapolres. Beberapa nama yang menonjol di antaranya AKBP Kadek Citra Dewi sebagai Kapolres Jembrana, Polda Bali, AKBP Veronica sebagai Kapolres Salatiga, Polda Jateng dan AKBP Heti Patmawati sebagai Kapolres Lampung Timur, Polda Lampung

“Polwan memiliki peran yang semakin strategis dalam kepemimpinan di Polri. Promosi ini menunjukkan bahwa Polri terus memberikan ruang bagi Polwan untuk berkembang dan berkontribusi lebih luas,” kata Sandi.

Sandi menegaskan, Mutasi ini merupakan bagian dari strategi Polri dalam memperkuat organisasi dan meningkatkan efektivitas kinerja di berbagai lini. Mutasi ini diharapkan membuat Polri semakin profesional, modern, dan terpercaya dalam menjalankan tugasnya sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat.

Baca Juga: Gold Medalist Siap Klarifikasi soal Kontroversi Kim Soo Hyun, Bukti Sedang Dikumpulkan

“Kami ingin memastikan Polri tetap solid dalam menghadapi berbagai tantangan keamanan ke depan. Mutasi ini adalah bagian dari strategi memperkuat organisasi agar semakin profesional dalam melayani masyarakat,” tutup Irjen Sandi Nugroho.

Berita Terkait
News Update