POSKOTA.CO.ID - Maraknya akses ke layanan digital yang mudah membuat debt collector (DC) dari pinjaman online (pinjol) kini semakin nekat dengan membajak dan membobol WhatsApp (WA).
Fenomena tersebut telah menjadi momok bagi banyak debitur yang terjebak dalam jeratan pinjaman online.
Ketika seseorang terjerat gagal bayar (galbay) pinjol, debt collector akan mengakses kontak ponsel korban dan mengirimkan pesan intimidasi kepada keluarga, teman, hingga rekan kerja.
Tak jarang, DC pinjol juga menyebarkan informasi pribadi peminjam, bahkan mencemarkan nama baik dengan tuduhan yang tidak benar.
Tindakan intimidasi ini sering kali terjadi karena peminjam tidak menyadari bahwa aplikasi pinjol ilegal sering meminta akses penuh ke data pribadi kamu.
Saat pertama kali menginstal aplikasi, banyak pengguna tanpa sadar memberikan izin akses ke kontak, galeri, hingga pesan pribadi di ponsel.
Akibatnya, ketika terjadi keterlambatan pembayaran, data pribadi ini disalahgunakan sebagai alat tekanan untuk memaksa korban segera melunasi utangnya.
Lalu, bagaimana cara mengatasi teror dari pinjol ilegal ini? Apakah ada langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk melindungi diri dari penyalahgunaan data pribadi?.
Cara DC Pinjol Nakal Membobol WhatsApp
Beberapa kasus yang terjadi menunjukkan bahwa peretasan WhatsApp bisa dilakukan melalui berbagai modus.
Berikut adalah beberapa cara yang digunakan pinjol untuk membobol WhatsApp seperti dikutip dari kanal YouTube Solusi Keuangan.
- Penipuan Paket Pengiriman: Anda menerima pesan dari nomor asing yang mengaku sebagai kurir pengiriman. Mereka memberikan tautan (link) APK untuk melacak paket yang ternyata berisi malware.
- Aplikasi Palsu: Anda secara tidak sengaja menginstal aplikasi yang mengandung skrip berbahaya. Begitu terinstal, aplikasi tersebut bisa membaca dan mencuri informasi dari HP Anda.
- Pencurian OTP: Saat seseorang mencoba login ke WhatsApp Anda, mereka memerlukan kode OTP yang dikirim melalui SMS. Jika malware sudah tertanam di HP, kode OTP tersebut bisa langsung diteruskan ke pelaku.
Akibatnya, data pribadi Anda bisa dicuri, mulai dari isi pesan WhatsApp, data perbankan (m-banking), hingga informasi penting lainnya.
Oleh karena itu, waspada dan jangan sembarangan mengklik tautan atau menginstal aplikasi dari sumber yang tidak jelas.
Baca Juga: Apakah Gagal Bayar Pinjol Aman? Ini Risiko dan Konsekuensinya
Cara Mengatasi WhatsApp yang Dibobol Pinjol
Jika WhatsApp Anda sudah dibajak, jangan panik! Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengembalikan kendali akun WhatsApp Anda.
1. Reset HP ke Setelan Pabrik
Ini adalah langkah paling efektif untuk menghapus malware yang mungkin telah tertanam di perangkat Anda. Sebelum melakukan reset, pastikan untuk mencadangkan data penting agar tidak hilang.
2. Klarifikasi ke Kontak di WhatsApp
Kirimkan pesan ke semua kontak yang dikenal untuk mengklarifikasi bahwa pesan mencurigakan bukan berasal dari Anda, melainkan dari oknum tidak bertanggunga jawab.
Pastikan mereka tidak menanggapi atau mengirimkan uang ke nomor rekening yang mungkin telah disebarkan oleh pelaku.
3. Laporkan ke Pihak Berwenang
Jika memungkinkan, laporkan kejadian ini ke pihak berwajib atau OJK jika Anda terlibat dengan pinjol ilegal. Anda juga bisa melaporkan ke layanan pelanggan WhatsApp agar akun Anda bisa segera diamankan.
Baca Juga: Perlu Diwaspadai! Bahaya Pesan Spam Pinjol dan Simak 2 Cara Mudah untuk Menghentikannya
Cara Mencegah WhatsApp Dibajak
Agar kejadian ini tidak terulang, berikut beberapa langkah pencegahan yang bisa Anda lakukan agar WhatApp tidak dibajak pinjol.
1. Aktifkan Verifikasi Dua Langkah
Kamu bisa masuk ke WhatsApp → Pengaturan → Akun → Verifikasi dua langkah → Aktifkan.
Dengan fitur ini, setiap kali seseorang mencoba login ke akun WhatsApp Anda, mereka akan diminta untuk memasukkan PIN tambahan selain kode OTP.
2. Jangan Instal Aplikasi dari Sumber Tidak Jelas
Pastikan hanya mengunduh aplikasi dari Google Play Store atau sumber resmi lainnya. Hindari mengklik tautan dari pesan yang tidak dikenal.
3. Waspada Terhadap Pesan Mencurigakan
Jangan sembarangan mengklik tautan atau membuka file yang dikirim dari nomor yang tidak dikenal. Jika menerima pesan mencurigakan, segera hapus dan laporkan sebagai spam.
4. Jangan Bagikan Kode OTP ke Siapa Pun
Kode OTP bersifat rahasia dan hanya digunakan untuk verifikasi akun Anda. Jika ada yang meminta, itu sudah pasti penipuan.
5. Gunakan Antivirus atau Aplikasi Keamanan Tambahan
Beberapa aplikasi keamanan bisa membantu mendeteksi malware atau aktivitas mencurigakan di perangkat Anda. Pastikan perangkat Anda selalu dalam kondisi aman.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda bisa lebih tenang dan terbebas dari tekanan yang diberikan oleh DC pinjol ilegal.