POSKOTA.CO.ID - Impian bek Timnas Indonesia, Jordi Amat di AFC Champions League (ACL) Elite kandas setelah Johor Darul Ta'zim (JDT) FC disingkirkan Buriram United secara dramatis.
JDT harus mengakui keunggulan Buriram United dengan skor 0-1 pada leg kedua babak 16 besar ACL Elite di Stadion Sultan Ibrahim, Johor, Selasa, 11 Maret 2025.
Pemain Timnas Thailand, Suphanat Mueanta jadi mimpi buruk JDT setelah mencetak gol kemenangan Buriram United pada menit 58.
JDT tersingkir dari AFC Champions League Elite setelah kalah aggregat 0-1 dari Buriram United. Hasil pertemuan pertama di Chang Arena, kedua tim bermain imbang tanpa gol.
Baca Juga: Jelang Debut Bersama Timnas Indonesia, Dean James Dapat Penghargaan dari Media Belanda
Jalannya Pertandingan
Di awal pertandingan, JDT sempat mencetak gol melalui Bergson di menit 1, namun dianulir wasit karena offside setelah mengeceknya lewat VAR.
Pada menit, JDT nyaris menjebol gawang Buriram United lewat tendangan Afiq Fazail, namun tembakan yang dilepaskannya membentur tiang kiri gawang.
Hingga peluit tanda babak pertama berakhir dibunyikan wasit Ahmad Al Ali asal Kuwait, JDT vs Buriram United imbang tanpa gol.
Di awal babak kedua, pemain Buriram United, Peter Zulj mencoba mengancam gawang JDT saat dia menerima bola dan menembak dari jarak jauh dan hanya melenceng tipis ke atas gawang.
Buriram United memecah kebuntuan setelah mencetak gol lewat tendangan indah yang dilepaskan Suphanat Mueanta pada menit 58.
Muenta berada di waktu dan posisi yang tepat untuk menjangkau bola rebound di dalam kotak penalti dan melepaskan tendangan melengkung yang menghasilkan gol indah ke sisi kiri gawang.
Kontroversi di Menit Akhir
JDT bereaksi dengan meningkatkan serangan, dan menggempur pertahanan Buriram United di sisa laga.
Bahkan, JDT berhasil mencetak gol lewat tendangan gunting Obregon di menit-menit akhir.
Tapi gol Obregon dianulir wasit karena offside meski dalam tayangan ulang terlihat posisinya nyaris sejajar dengan pemain terakhir Buriram United.
Keputusan hakim garis mengangkat bendera tanda offside memicu kekecewaan dari para pendukung suporter.
Para pendukung JDT melempari hakim garis yang dengan benda-benda seperti botol kemasan air mineral.
Setelah dicek di ruang VAR, wasit Ahmad Al Ali memutuskan gol tidak sah dan JDT harus menelan pil pahit setelah kalah 0-1.
Di pertandingan ini, pemain Timnas Indonesia, Jordi Amat tidak dimainkan pelatih JDT, Hector Bidoglio.