Salah satunya yakni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GWNI) Blitar yang melaporkan kasis tersebut ke Polres Blitar Kota.
Menurut Ketua GMNI Blitar, Vita Nerizza Permai menilai bahwa video tersebut telah mencamari kesakralan makam Bung Karno dan tidak menghormati sejarah dan budaya.
"Makam Bung Karno sebagai simbol perjuangan dan pengorbanan yang telah memberikan banyak arti bagi bangsa Indonesia," kata Vita.
Baca Juga: 15 Tahun Berkarir, Fourtwnty Umumkan Hiatus dari Panggung Musik
Polisi Selidiki
Polres Blitar Kota menerima laporan tersebut langsung menindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan awal dan akan mengundang pihak terkait.
"Kami memberikan pelayanan dan menerima perwakilan mahasiswa GMNI. Kami akan diskusi dan menindaklanjuti denga Pulbaker dan mengundang pihak terkait," ucap Kasat Reskrim Polres Blitar Kota, AKP Sukamto.
Hingga saat ini, kasus pembuatan video klip di Perpusnas Bung Karno masih dalam proses penyelidikan oleh kepolisian.