Telkom Akselerasi Transformasi Guna Perkuat Ekosistem Digital Nasional dan Dukung Terwujudnya Asta Cita

Senin 10 Mar 2025, 16:12 WIB
Para eksekutif Telkom membahas strategi Five Bold Moves sebagai langkah akselerasi transformasi untuk meningkatkan daya saing perusahaan. (Sumber: Corporate Communication PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk)

Para eksekutif Telkom membahas strategi Five Bold Moves sebagai langkah akselerasi transformasi untuk meningkatkan daya saing perusahaan. (Sumber: Corporate Communication PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Di tengah dinamika industri telekomunikasi, transformasi menjadi sebuah keniscayaan.

Perubahan teknologi yang pesat, kebutuhan pelanggan yang semakin kompleks, serta persaingan yang semakin ketat menuntut perusahaan untuk terus berinovasi dan beradaptasi.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui strategi utama Five Bold Moves terus mengakselerasi transformasi guna menciptakan nilai tambah dan meningkatkan daya saing perusahaan.

Langkah ini sejalan dengan upaya Telkom dalam mendukung Asta Cita Pemerintahan RI, khususnya percepatan transformasi digital di berbagai sektor industri.

Di sela-sela silaturahmi bersama beberapa pemimpin redaksi media di Jakarta, Jumat, 7 Maret 2025 lalu, Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengatakan bahwa implementasi 5 Bold Moves terus memberikan sinyal positif bagi perusahaan.

Baca Juga: Tingkatkan Daya Saing BPD, Telkom Hadirkan Solusi Digital

“Strategi transformasi ini terus menunjukkan hasil yang baik dalam memperkuat posisi Telkom sebagai pemimpin industri. Kami optimis dapat menghadirkan solusi digital yang lebih inovatif, mempercepat pertumbuhan bisnis, serta memberikan kontribusi nyata bagi ekosistem digital nasional,” papar Ririek, dalam keterangan yang diterima, Senin, 10 Maret 2025.

Acara itu dihadiri Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom Heri Supriadi, Direktur Enterprise and Business Service Telkom FM Venusiana, Direktur Group Business Development Telkom Honesti Basyir, serta Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkomsel Daru Mulyawan.

Tahun kedua pasca implementasi Fixed-Mobile Convergence (FMC), terus menunjukkan hasil positif dengan adanya peningkatan terhadap efisiensi operasional dan kinerja bisnis, sehingga turut mendorong kontribusi terhadap pertumbuhan perusahaan.

Selanjutnya InfraCo, PT Telkom Infrastruktur Indonesia (TIF) yang bertujuan untuk memaksimalkan produktivitas aset jaringan milik TelkomGroup, telah memasuki tahap awal dari fase komersialisasi dan menjalin kerja sama strategis dengan mitra penyedia layanan internet fiber.

Ke depannya, TIF akan terus memaksimalkan optimalisasi produktivitas aset fiber dengan membuka akses bagi mitra eksternal, sehingga dapat meningkatkan potensi pendapatan.

Berita Terkait
News Update