POSKOTA.CO.ID - Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan bahwa dirinya masih memiliki tanggung jawab untuk mendukung pemimpin selanjutnya, termasuk Presiden Prabowo Subianto.
SBY juga mengungkapkan, dirinya harus menjadi bagian dari solusi dan kemajuan.
"Sebagai mantan Presiden, saya memiliki tanggung jawab untuk mendukung pemimpin yang datang setelah saya, termasuk Presiden Prabowo.
Saya harus menjadi bagian dari solusi, bagian dari kemajuan," kata SBY dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta pada Minggu, 9 Maret 2025.
Baca Juga: Wasekjen Demokrat Buka-bukaan Data Kualitas Jalan Jokowi: Era SBY Jauh Lebih Baik, Sekarang Melorot!
SBY juga mengaku sempat memberikan pesan pada Presiden Prabowo Subianto soal komunikasi.
"Saya pernah menyampaikan kepada Presiden Prabowo tentang pentingnya meningkatkan komunikasi yang lebih tulus antara pemerintah dengan pihak-pihak yang menyampaikan kritik.
Dan Pak Prabowo pun menyatakan bahwa ia akan terus memperbaiki kualitas komunikasi tersebut," lanjutnya.
Dengan demikian, SBY optimis pemerintahan Presiden Prabowo Subianto bisa menjaga demokrasi.
Hal itu, kata SBY, bisa juga diatasi oleh sumber daya politik dan ekonomi yang dimiliki Indonesia.
Baca Juga: Menteri Keuangan Era SBY: Dulu Kami Tolak Tapera Karena Jadi Beban Bagi Pekerja dan Perusahaan
"Saya yakin pemerintah ini bisa, Presiden Prabowo bisa. Kita masih memiliki sumber daya politik dan ekonomi yang cukup untuk mengatasi situasi yang ada," kata SBY.
Hal tersebut ia sampaikan dalam acara bedah buku "Standing Firm for Indonesia's Democracy" di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo, Jepang pada Jumat, 7 Maret 2025 lalu.
Sebelumnya, mantan orang nomor satu di RI itu juga sempat menyoroti kemunduran demokrasi global.
"Saat ini terjadi kemunduran demokrasi di berbagai belahan dunia. Bahkan negara-negara yang sering menguliahi kita soal demokrasi pun tidak kebal dari fenomena ini," kata SBY.
Ia pun menegaskan bahwa demokrasi perlu dijaga bersama, termasuk dengan konsitusi dan keseimbangan pemerintahan.
"Kalau bicara demokrasi, mari kita jaga bersama. Kita harus melawan segala sesuatu yang bisa merusak demokrasi, konstitusi, dan keseimbangan dalam pemerintahan," tegasnya.