Lalu Alfonso memperkenalkan dan mengembangkan Padel ke negara asalnya, dengan membuat dua lapangan pada tahun 1974.
Kemudian mulai berkembang dan populer di Spanyol pada tahun 1991 dengan mendirikan federasi cabang olahraga Padel bernama Federation International de Padel (FIP) di Kota Madrid.
Popularitas olahraga ini terus menyebar ke Argentina, Andorra, dan saat ini berkembang dengan cepat ke berbagai negara di Eropa dan benua lain, termasuk Indonesia di akhir 2021.
Perkembangan Padel di Indonesia
Ketua Umum Perkumpulan Besar Padel Indonesia (PBPI), Galih Kartasasmita, tidak menampik bahwa padel di Indonesia berkembang sangat pesat, seperti di Bali, Jakarta dan Surabaya.
“Untuk mengikuti perkembangan dunia, kami akan berpartisipasi dalam program untuk usia 14-18 tahun. Di bulan Oktober mendatang, kami juga akan mengikuti World Cup," kata Galih di Lapangan Padel di daerah Kemang, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

Lapangan
Lapangan yang digunakan di olahraga Padel berukuran panjang 20 meter dan lebar 10 meter. Menggunakan ruangan tertutup, hampir sama dengan squash.
Raket
Raket Padel yang digunakan sangat berbeda dengan raket Tenis. Raket Padel menggunakan gagang yang lebih pendek.
Pada bagian kepala raket dipasangi busa khusus yang solid agar mampu memberikan daya pukul yang seimbang pada setiap hentakan bola.
Bola
Bola yang digunakan pada Padel memiliki tekstur lembut dengan bobot lebih ringan dan ukuran lebih kecil dari bola tenis.
Cara Bermain
Jika Anda tertarik untuk bermain olahraga Padel, berikut cara bermain yang harus diketahui:
-. Dimainkan dengan format ganda
-. Melempar koin untuk menentukan servis pertama