Dinkes Banten Butuh 700 Tenaga Medis untuk Dua Rumah Sakit Baru di Pandeglang dan Lebak

Senin 10 Mar 2025, 15:03 WIB
Ilustrasi - Tenaga medis memeriksa seorang pasien yang mengalami keluhan pernafasan di salah satu rumah sakit. (Sumber: Poskota/Bilal Nugraha Ginanjar)

Ilustrasi - Tenaga medis memeriksa seorang pasien yang mengalami keluhan pernafasan di salah satu rumah sakit. (Sumber: Poskota/Bilal Nugraha Ginanjar)

PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Dinas Kesehatan (Dinkes) Banten akan membuka perekrutan pegawai untuk dua Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Kabupaten Pandeglang dan Lebak, yakni RSUD Labuan dan RSUD Cilograng.

Dalam perekrutan ini, Dinkes Banten membutuhkan sekitar 700 tenaga kesehatan untuk kedua rumah sakit tersebut.

Kepala Dinkes Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti, mengungkapkan bahwa gedung UPTD RSUD Labuan dan Cilograng akan diresmikan pada Mei 2025.

Namun, sebelum peresmian, pihaknya akan lebih dulu membuka rekrutmen pegawai.

"Dua tahun memang sempat tertunda karena ada beberapa hal yang perlu diperbaiki. Mudah-mudahan bulan Maret ini izin dari Mendagri, Menpan-RB, dan Menteri Keuangan sudah keluar, sehingga kita bisa segera merekrut pegawai," ungkapnya saat berkunjung ke RSUD Labuan, Senin, 10 Maret 2025.

Baca Juga: BPJS Kesehatan dan Sudinkes Jakarta Pusat Kompak Jaga Jemaah Haji 2025 dengan Perlindungan JKN

Ia menambahkan bahwa finalisasi persyaratan rekrutmen tenaga medis akan dilakukan dalam waktu dekat.

“Rencana pada hari Selasa besok kita akan finalisasi persyaratan rekrutmen, dan mudah-mudahan Maret ini hasilnya sudah bisa kita umumkan," katanya.

"Sehingga di bulan April 2025, pada minggu kedua atau ketiga, hasil rekrutmen pegawai sudah ada," sambungnya.

Ia juga menjelaskan bahwa kebutuhan pegawai untuk satu rumah sakit mencapai 351 orang di luar dokter spesialis. Dengan demikian, total kebutuhan pegawai untuk dua RSUD ini mencapai sekitar 700 orang.

“Untuk dokter spesialis, mekanisme rekrutmennya tentu berbeda. Tapi sampai hari ini, kita sudah menyampaikan informasi meskipun secara resmi belum dibuka," ujarnya.

Berita Terkait
News Update