Tanggapi Soal Isu Danantara, Ferry Latuhihin Singgung Kasus Century

Minggu 09 Mar 2025, 12:41 WIB
Pengamat ekonomi sekaligus analis pasar modal, Prof. Ferry Latuhihin singgung soal kasus Century saat tanggapi Danantara. (Sumber: Doc/Danantara)

Pengamat ekonomi sekaligus analis pasar modal, Prof. Ferry Latuhihin singgung soal kasus Century saat tanggapi Danantara. (Sumber: Doc/Danantara)

POSKOTA.CO.ID - Pengamat ekonomi sekaligus analis pasar modal, Prof. Ferry Latuhihin menanggapi soal kehadiran Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) pada pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Ferry Latuhihin pun sempat menyinggung soal kasus Century yang sempat mengejutkan warga Indonesia pada beberapa tahun silam.

Tidak hanya itu, Ferry Latuhihin juga mengungkapkan dampak isu Danantara terhadap pasar saham.

Baca Juga: Prabowo Efisiensikan Anggaran Rp700 Triliun untuk MBG dan Danantara, Ini Pembagian Besaran Sesuai Kloter

Sebagai informasi, baru-baru ini di pemerintahan Prabowo-Gibran telah dibentuk Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) untuk mengelola aset negara.

Namun, Danantara menuai kontroversi dari berbagai pihak lantaran aturan yang diterapkan dinilai kebal hukum hingga bisa jadi celah korupsi dan memperpanjang daftar kasus tersebut di Tanah Air.

Respons Ferry Latuhihin yang merupakan mantan Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming pada Pilpres 2024 terkait Danantara juga menjadi sorotan.

Baca Juga: Warganet Serukan Tarik Uang dari Bank BUMN, Khawatir Danantara Jadi Skandal Korupsi Seperti 1MDB

Pada sebuah kesempatan, Pengamat Ekonomi lulusan Erasmus University Rotterdam, Belanda itu menyampaikan tanggapannya melalui video yang dibagikan ulang oleh akun X @yaniarsim.

Ia menyinggung soal kasus Century yang menjadi sorotan beberapa tahun lalu.

"Nah, pertanyaannya kenapa tidak bisa menerima Danantara? Satu, bank saya katakan tidak boleh masuk Danantara.

Kenapa? Bank mempunyai yang namanya systemic risk. Ingatkan kasus Century yang kecil aja, semua kelabakan.

Dan semua orang di market mengatakan 'Wah ini bisa dijadikan alat', bank kan punya likuiditas, bisa dijadikan alat politik," katanya, dikutip dari akun X @yaniarsim.

Sebelumnya, Ferry Latuhihin mengatakan bahwa sejak mencuatnya isu Danantara, pasar saham drop. Hal ini, katanya menjadi salah satu indikator respons masyarakat terhadap Danantara.

"Market memang drop, sangat negatif sejak muncul isu adanya Danantara, itu saham-saham yang masuk ke Danantara, terutama bank-bank Himbara, itu dibuang habis, sell down.

Ini sudah satu indikator bahwa masyarakat tidak bisa menerima Danantara," katanya.

Berita Terkait
News Update