Pemprov Banten Bakal Bangun Jalan Rusak di Pandeglang

Minggu 09 Mar 2025, 14:01 WIB
Ilustrasi - Salah seorang pengendara roda dua saat melintasi jalan rusak di Pandeglang, (Foto: Samsul Fatoni).

Ilustrasi - Salah seorang pengendara roda dua saat melintasi jalan rusak di Pandeglang, (Foto: Samsul Fatoni).

PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Jalan Cimoyan-Pasirgadung di Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang, yang membuat seorang Guru SMPN menangis histerir karena rusak parah, rencananya bakal dibangun oleh Pemprov Banten tahun 2025 ini.

Rencana pembangunan jalan rusak di Pandeglang tersebut dilakukan setelah Gubenrur Banten, Andra Soni dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Banten, turun ke lokasi jalan Cimoyan-Pasirgadung beberapa hari lalu.

Gubernur Banten, Andra Soni pun mengaku, bahwa setelah dirinya mendapatkan laporan dari masyarakat, dan viralnya video warga yang menangis akibat terjatuh di jalan tersebut, maka pihaknya berencana akan menangani jalan itu melalui Anggaran Pendapatan Asli Daerah (APBD) Banten tahun 205 ini.

"Ini menjadi perhatian khusus bagi kami, lantaran ini akses jalan utama menuju fasilitas pendidikan dan kawasan pertanian," ungkap Gubernur Banten beberapa hari lalu.

Baca Juga: Viral Video Guru SMP di Pandeglang Menangis Histeris Akibat Jalan Rusak

Gubernur Andra Soni pun memastikan kepada masyarakat Pandeglang, khususnya di Cimoyan, bahwa akan segera mendapatkan haknya untuk menikmati jalan bagus.

Maka dari itu, tahun ini dirinya meminta agar Dinas PUPR Banten untuk mencarikan solusinya.

"Insya Allah saya hadir bersama Kepala Bappeda, Kepala PUPR Banten, insya Allah kita akan mencarikan solusi untuk warga Desa Cimoyan, Kecamatan Patia, di Kabupaten Pandegalng ini," katanya.

Terpisah, Kepala DPUPR Banten, Arlan Marzan menuturkan, sesuai dengan instruksi Gubernur Banten, bahwa ruas jalan Cimoyan-Pasirgadung di Pandeglang tersebut, rencananya akan ditangani DPUPR Banten.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Singgung Jalan Rusak di Pandeglang, Ini Respons Wakil Bupati

Pihaknya pun mengaku, untuk kebutuhan anggaran dalam menangani jalan tersebut sekitar sebesar Rp 10 miliar yang bersumber dari APBD perubahan Tahun Anggaran 2025.

Berita Terkait
News Update