Satgas Damai Cartenz Gagalkan Penyelundupan Senjata Senilai Rp1,3 M untuk KKB

Sabtu 08 Mar 2025, 15:08 WIB
Konferensi pers penyelundupan senjata api dan amunisi yang diduga akan disalurkan kepada Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Puncak Jaya oleh Satgas Operasi Damai Cartenz-2025. (Sumber: Dok. Humas Polda Papua)

Konferensi pers penyelundupan senjata api dan amunisi yang diduga akan disalurkan kepada Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Puncak Jaya oleh Satgas Operasi Damai Cartenz-2025. (Sumber: Dok. Humas Polda Papua)

JAYAPURA, POSKOTA.CO.ID - Satgas Operasi Damai Cartenz-2025 bersama Polda Papua telah menggagalkan penyelundupan senjata api dan amunisi yang diduga akan disalurkan kepada Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Puncak Jaya.

Hal ini merupakan hasil pemantauan pergerakan senjata dari Jayapura menuju Puncak Jaya.

"Operasi ini merupakan hasil pemantauan yang dilakukan sejak 1 hingga 7 Maret 2025, mengungkap pergerakan senjata dari Jayapura menuju Puncak Jaya yang dipimpin oleh Lerimayu Telengen," ujar Kepala Operasi Damai Cartenz-2025, Brigjen Faizal Ramadhani, dalam keterangannya, Sabtu, 8 Maret 2025.

Menurut Faizal, berdasarkan informasi intelijen, senjata tersebut akan diserahkan oleh tersangka utama, Yuni Enumbi, 29 tahun, yang juga ditangkap dalam operasi ini.

Baca Juga: Istri Selingkuh, Anggota KKB Bakar Bangunan Sekolah dan Kantor

Dalam pemeriksaan, tersangka Yuni Enumbi mengakui bahwa senjata tersebut dibeli dengan harga Rp1,3 miliar dari luar Papua dan akan diserahkan kepada KKB di Puncak Jaya.

"Sopir dan helper yang diamankan mengaku tidak mengetahui isi muatan yang mereka bawa. Kami akan terus menelusuri asal-usul senjata ini dan siapa saja yang terlibat," tegas Faizal.

Lebih lanjut, Faizal berharap, dengan pengungkapan ini upaya kelompok bersenjata dalam memperoleh persenjataan ilegal dapat ditekan. Sehingga stabilitas keamanan di Papua semakin terjaga.

Faizal mengatakan, pihaknya menangkap Yuni Enumbi di KM 76, Kabupaten Keerom.

Selain itu, dua orang lainnya turut diamankan yaitu seorang lajuran yang mengangkut berinisial Yudhi Kalalo. Seorang helper lanjuran bernama Matius Payokwa.

Faizal berharap upaya kelompok bersenjata dalam memperoleh persenjataan ilegal dapat ditekan.

Baca Juga: Satu Anggota KKB Pimpinan Aske Mabel Digiring ke Polda Papua

"Sehingga stabilitas keamanan di Papua semakin terjaga," kata Faizal.

Dari hasil operasi, sejumlah barang bukti berhasil diamankan, antara lain:

  • Dua pucuk senjata api laras panjang (belum terangkai).
  • Empat pucuk pistol G2 Pindad
  • Sebanyak 632 butir amunisi kaliber 5,56 mm.
  • Sebanyak 250 butir amunisi 9 mm.
  • Sepucuk senapan angin (belum terangkai).
  • Satu paket paket laser senter dan mounting.
  • Satu teleskop dan peredam
  • Satu popor kayu warna coklat.
  • Satu laras dan tabung senapan angin.
  • Satu unit air compressor bertuliskan United Waran Biru (tempat penyimpanan senjata).
  • Satu unit handphone Vivo Y19S.
  • Satu buah pompa dan 1 tas angin.
  • Satu kunci T dan 1 paket gurinda portabel.
  • Uang Tunai sebesar Rp369.600.000.

Berita Terkait

News Update