POSKOTA.CO.ID - Ada pencairan saldo dana gratis senilai Rp1.125.000 dari subsidi bansos PKH yang kembali diterima oleh sejumlah KPM.
Pemerintah telah mencairkan uang gratis dari dana bantuan sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) Tahap 1 pada Februari 2025 lalu.
Bansos PKH adalah bantuan sosial yang disalurkan pemerintah kepada para keluarga miskin di sejumlah wilayah Indonesia.
Menurut informasi dari laman resmi Kementerian Sosial (Kemensos), program ini diadakan pemerintah dengan tujuan untuk mengurangi angka kemiskinan dan menghilangkan kesenjangan sosial di masyarakat.
Dana bansos PKH disalurkan secara bertahap kepada para Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang sudah terdata namanya.
Pada tahap pertama ini, bansos PKH mulai cair sejak awal Februari untuk gelombang satu. Namun, pencairannya belum selesai sehingga dilanjutkan sampai bulan Maret.
Subsidi dana PKH Tahap 1 gelombang 2 ini pun mulai cair kepada para KPM sejak 4 Maret lalu dan masih akan berlanjut hingga semua KPM menerima bantuan.
Lantas,seperti apakah proses penyaluran bantuan PKH gelombang 2? Simak informasi selengkapnya di bawah ini.
Penyaluran Bansos PKH Gelombang 2
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari chanel YouTube Naura Vlog, diketahui bahwa ada sejumlah KPM yang kembali memberikan bukti adanya saldo dana gratis dari bantuan pemerintah yang masuk ke rekening.
"Gelombang pertama sudah dicairkan mulai Februari awal kemarin, kemudian di gelombang kedua mulai dari tanggal 4 Maret kemarin. Nanti kemungkinan besar untuk tahap pertama akan rampung H-7 lebaran," kata pemilik akun Naura Vlog seperti dikutip pada Jumat, 7 Maret 2025.
Sebagian besar KPM yang menerima pencairan subsidi bansos PKH tahap 2 ini diketahui memiliki rekening Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) Bank Mandiri.
Kendati demikian, ada juga dari bank penyalur lain, seperti BNI yang terpantau juga kembali mencairkan uang gratis bansos PKH Tahap 1 gelombang 2.
"Jadi setelah kita melakukan pengecekan, bahwa yang saldo masuk di Bank Mandiri adalah bantuan PKH untuk gelombang kedua," katanya.
Berdasarkan pantauan, salah seorang KPM yang memegang KKS Mandiri, menerima saldo dana bansos PKH sebesar Rp1.125.000 ke rekeningnya.
Nominal bantuan dengan jumlah tersebut didapatkan KPM lantaran diprediksi bahwa KPM tersebut memiliki dua komponen yang terdiri dari ibu hamil atau balita dan siswa SMP.
Sebab, komponen ibu hamil atau balita mendapatkan jatah bantuan sebesar Rp750.000 dalam satu kali tahap pencairan. Sedangkan, komponen anak SMP menerima bantuan senilai Rp375.000.
Maka dari itu, apabila kedua komponen tersebut dijumlahkan, maak total bantuan yang didapat KPM sebesar Rp1.125.000.