POSKOTA.CO.ID — Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan bahwa program naturalisasi pemain keturunan bertujuan untuk memperkuat Timnas Indonesia, bukan untuk kepentingan klub di Liga Indonesia. Saat ini, PSSI masih aktif melakukan naturalisasi beberapa pemain keturunan.
Tiga pemain terbaru yang sedang diproses untuk menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) adalah Emil Audero, Joey Pelupessy, dan Dean James. Erick menekankan bahwa setiap pemain yang dinaturalisasi harus mendapat persetujuan dari pelatih Timnas Indonesia.
Menurut Erick, kebijakan ini merupakan langkah strategis demi kepentingan nasional, bukan individu. "Kalau dulu kebutuhan klub, mereka mengusulkan pada PSSI, kemudian diteruskan ke pemerintah, tapi dia main di klub, bukan di Timnas Indonesia," katanya.
Kini, PSSI mengubah kebijakan agar naturalisasi hanya diperuntukkan bagi Timnas Indonesia. Erick menyatakan, jika ada pemain naturalisasi yang akhirnya bermain di Liga Indonesia, itu adalah bagian dari perjalanan karier mereka.
"Kalau ternyata pemain ini main di Liga Indonesia, atau main di klub Indonesia, itu bagian dari pekerjaan mereka, ini kepentingan bagi bangsa," tambahnya. Meski begitu, pemanggilan pemain tetap menjadi hak penuh pelatih kepala Timnas, Patrick Kluivert.
Jika seorang pemain naturalisasi tidak mendapatkan kesempatan bermain di Timnas, itu adalah risiko yang harus mereka terima. Erick mengungkapkan bahwa sejak awal para pemain ini telah diberi pemahaman soal visi jangka panjang PSSI.
"Waktu kita bicara pada mereka, kita punya program, ini targetnya, mereka pun ada kebanggaan, bagian dari bangsa Indonesia ini," jelasnya. Sejak 2020, sudah ada puluhan pemain yang dinaturalisasi, tetapi belum ada yang bermain di Liga Indonesia.
Marc Klok menjadi pengecualian karena ia sudah lebih dulu berkarier di Liga 1, memperkuat PSM Makassar dan Persija Jakarta sebelum proses naturalisasi. Sementara itu, mayoritas pemain naturalisasi tetap bermain di luar negeri.
Jordi Amat saat ini masih memperkuat klub Malaysia, Johor Darul Ta'zim. Justin Hubner sempat bermain di Cerezo Osaka, sedangkan Sandy Walsh kini membela klub Jepang, Yokohama F. Marinos.
Kehadiran pemain naturalisasi di kompetisi luar negeri diharapkan bisa meningkatkan kualitas Timnas Indonesia. Erick percaya bahwa pengalaman bermain di liga top Asia atau Eropa akan membantu meningkatkan daya saing skuad Garuda.
Dengan proses naturalisasi yang masih berjalan, PSSI terus memastikan bahwa setiap pemain yang dipilih benar-benar dapat memberikan kontribusi nyata bagi Timnas. Program ini menjadi bagian dari visi jangka panjang PSSI dalam membangun tim yang lebih kompetitif.