DEPOK, POSKOTA.CO.ID - Musim hujan yang masih tinggi meningkatkan risiko penyebaran penyakit yang ditularkan oleh nyamuk.
Baru-baru ini, terdapat tiga kasus Chikungnya yang menyerang satu keluarga di lingkungan RW 10 RT 6, Sukamaju Baru, Kota Depok.
Penyakit yang ditularkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus itu membuat tiga orang dalam satu keluarga harus menjalani perawatan intensif di Puskesmas Sukamaju.
"Satu keluarga yang terdiri dari seorang bapak dan dua anaknya, laki-laki dan perempuan, terjangkit Chikungunya beberapa hari lalu dan saat ini masih dalam penanganan intensif puskesmas," ujar Kepala UPTD Puskesmas Sukamaju Baru, Dr. Zulfa Yuliza kepada Poskota, Jumat, 7 Maret 2025.
Baca Juga: 13 Warga Desa Medang Kabupaten Tangerang Terserang Chikungunya
Kendati telah terjadi kasus Chikungunya, Zulfa menyebut pihaknya belum menemukan adanya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang terkonfirmasi terjadi.
Meski belum ada laporan kasus DBD, Puskesmas Sukamaju Baru tetap melakukan langkah-langkah antisipasi mengingat tingginya curah hujan saat ini.
"Kami telah melakukan berbagai upaya pencegahan, seperti sosialisasi KIE tentang DBD, pemberian bubuk abate (larvasidasi), fogging, serta penyuluhan mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan," jelas Zulfa.
Sebagai langkah awal pencegahan, Zulfa menyarankan tujuh langkah untuk menghindari gigitan nyamuk Aedes aegypti:
1. Membersihkan Bak Mandi Seminggu Sekali Nyamuk Aedes aegypti bertelur pada dinding bak berisi air. Membersihkan bak mandi setidaknya seminggu sekali dapat membantu memutus siklus hidup nyamuk.
2. Memasang Kelambu di Ranjang Tidur Menggunakan kelambu dapat menghalangi nyamuk masuk dan menggigit saat tidur. Meskipun sedikit merepotkan, cara ini cukup efektif untuk mencegah DBD.