POSKOTA.CO.ID - Pada hari ketujuh bulan Ramadan 1446 Hijriah, bantuan sosial senilai Rp500.000 mulai dicairkan secara merata di berbagai wilayah di Indonesia.
Dilansir ari channel YouTube Naura Vlog pada Jumat, 7 Maret 2025. Bantuan ini ditujukan bagi keluarga penerima manfaat (KPM), terutama mereka yang tergolong lanjut usia dan penyandang disabilitas.
Pencairan bantuan dilakukan melalui dua metode, yaitu di titik komunitas seperti desa dan kelurahan atau melalui bank yang telah ditunjuk oleh pemerintah.
Selain pencairan bantuan tersebut, pemerintah juga telah mengalokasikan dana sebesar Rp50 triliun untuk Tunjangan Hari Raya (THR) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), serta pegawai badan usaha milik negara (BUMN).
Namun, perlu diketahui bahwa alokasi THR ini bukan diperuntukkan bagi penerima bantuan sosial seperti KPM PKH dan BPNT.
Meskipun demikian, terdapat harapan bahwa pemerintah akan mengeluarkan bantuan sosial tambahan dalam bentuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebagai bentuk dukungan menjelang Idul Fitri.
Di sisi lain, program bantuan sosial lainnya masih terus berlanjut. Tiga jenis BLT yang saat ini masih dicairkan adalah BLT Dana Desa, BLT Program Indonesia Pintar (PIP), dan bantuan sosial Atensi Anak Yatim Piatu (API).
BLT Dana Desa dicairkan untuk periode Januari hingga Maret dengan jumlah yang bervariasi, tergantung pada status pencairan sebelumnya.
BLT PIP diberikan kepada siswa yang terdaftar di aplikasi resmi PIP Kementerian Pendidikan, sedangkan bantuan sosial Atensi API senilai Rp400.000 diberikan kepada anak yatim piatu di berbagai wilayah Indonesia.
Dengan berbagai bantuan yang terus disalurkan, diharapkan masyarakat yang membutuhkan dapat merasakan manfaatnya, terutama di bulan suci Ramadan ini.
Pemerintah juga terus melakukan pemantauan dan validasi penerima manfaat agar bantuan yang diberikan tepat sasaran.
Jadwal Pencairan Bantuan PKH 2025
Bantuan sosial PKH tahun 2025 akan disalurkan dalam empat tahap:
- Tahap 1: Januari, Februari, Maret
- Tahap 2: April, Mei, Juni
- Tahap 3: Juli, Agustus, September
- Tahap 4: Oktober, November, Desember
Cara Mengecek Penerima PKH 2025 Menggunakan NIK KTP
Berdasarkan informasi dari laman resmi Kementerian Sosial (Kemensos), penerima PKH dapat mengecek status mereka dengan langkah-langkah berikut:
- Kunjungi laman https://cekbansos.kemensos.go.id
- Pilih Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan, dan Desa/Kelurahan sesuai domisili
- Masukkan Nama Penerima Manfaat (PM) sesuai KTP
- Ketikkan kode verifikasi yang tertera di layar
- Klik tombol "Cari Data"
- Sistem kemudian akan menampilkan data penerima manfaat berdasarkan informasi yang telah dimasukkan.
- Jika nama yang dicari terdaftar sebagai penerima PKH, informasi tersebut akan muncul pada kolom bansos PKH. Namun, jika tidak terdaftar, akan muncul keterangan "Tidak Terdapat Peserta/PM".
Penerima manfaat yang belum menerima pencairan diminta untuk bersabar karena proses pencairan dilakukan secara bertahap dan tidak serentak.
Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan informasi lebih lanjut, disarankan untuk terus memantau pemberitahuan resmi dari pemerintah atau instansi terkait.
DISCLAIMER: NIK dan e-KTP dalam artikel ini bukanlah seluruh pembaca poskota.co.id, melainkan masyarakat yang masuk ke dalam DTKS sebagai penerima bansos dan memenuhi syarat serta kriteria sebagai penerima bantuan sosial dari pemerintah, saldo dana pada artikel ini memiliki arti dari uang tunai bukan aplikasi atau dompet elektronik.
Semoga dengan adanya bantuan ini, kesejahteraan masyarakat semakin meningkat dan memberikan keberkahan bagi seluruh penerima manfaat di Indonesia.