POSKOTA.CO.ID — Presiden Prabowo Subianto dikabarkan akan menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) terkait naturalisasi tiga calon pemain Timnas Indonesia. Ketiga pemain tersebut adalah Emil Audero Mulyadi, Dean James, dan Joey Pelupessy.
Keppres ini menjadi syarat utama sebelum ketiga pemain resmi mengambil sumpah sebagai warga negara Indonesia (WNI). Proses pengambilan sumpah dijadwalkan berlangsung di Roma, Italia, pada 10 Maret 2025.
"Kami terinfo Keppres akan ditandatangani Presiden besok (7 Maret), untuk kemudian langsung diproses untuk persiapan pengambilan sumpah WNI yang dijadwalkan paling lambat tanggal 10 Maret," ujar anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga.
Naturalisasi ini dilakukan untuk memperkuat Timnas Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Laga terdekat skuad Garuda adalah menghadapi Australia di Sydney Football Stadium pada 20 Maret 2025.
Baca Juga: Pengamat Komentari Langkah PSSI Tunjuk Jordi Cruyff sebagai Penasihat Teknis Timnas Indonesia
Batas akhir pendaftaran pemain untuk pertandingan tersebut adalah 10 Maret 2025. Artinya, waktu yang tersedia untuk Emil Audero, Dean James, dan Joey Pelupessy sangat terbatas.
Setelah menjalani sumpah WNI, ketiganya harus menyelesaikan tahapan akhir, yakni perpindahan federasi dari negara sebelumnya ke PSSI. Emil Audero berasal dari FIGC (Italia), sementara Dean James dan Joey Pelupessy dari KNVB (Belanda).
Jika merujuk pada kasus Ole Romeny, perpindahan federasi bisa memakan waktu sekitar 12 hari. Ole Romeny disumpah sebagai WNI pada 8 Februari 2025, tetapi FIFA baru mengesahkan perpindahannya pada 20 Februari 2025.
Dengan skenario tersebut, peluang Emil Audero, Dean James, dan Joey Pelupessy untuk tampil melawan Australia cukup kecil. Pasalnya, setelah sumpah WNI pada 10 Maret, PSSI hanya memiliki waktu kurang dari 24 jam untuk mengurus perpindahan mereka ke FIFA.
Baca Juga: Bek Timnas Indonesia Kevin Diks Cedera saat Hadapi Chelsea: Ini Menyakitkan
Meski demikian, PSSI dan Ketua Umum Erick Thohir masih bisa berusaha mempercepat proses tersebut. Erick memiliki kedekatan dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino, yang bisa membantu mempercepat perpindahan federasi.
Selain itu, keberadaan kantor FIFA di Indonesia juga dapat menjadi faktor pendukung dalam mempercepat administrasi. PSSI tentu akan berupaya maksimal agar ketiganya bisa membela Timnas Indonesia sesegera mungkin.
Jika ketiga pemain belum bisa tampil melawan Australia, mereka tetap dapat bergabung dalam laga-laga berikutnya di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Kehadiran mereka diharapkan dapat meningkatkan kualitas permainan Timnas Indonesia.
Langkah naturalisasi ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang PSSI untuk memperkuat Timnas Indonesia. Dengan adanya pemain berkualitas, Tim Garuda semakin percaya diri menghadapi persaingan ketat di level Asia.