4 Pasien DBD Jalani Perawatan di RSUD Tamansari Jakbar

Jumat 07 Mar 2025, 15:15 WIB
Ilustrasi nyamuk aedes aegypti penyebab penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). (Kartunis: Poskota/Suroso Imam Utomo)

Ilustrasi nyamuk aedes aegypti penyebab penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). (Kartunis: Poskota/Suroso Imam Utomo)

JAKARTA,POSKOTA.CO.ID - Sebanyak empat orang menjalani perawatan di rumah sakit umum daerah (RSUD) Tamansari, Jakarta Barat, akibat terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD).

Kepala Seksi Pelayananan Medik RSUD Tamansari, dr Ngabila Salama, menyebut jumlah ini merupakan angka pasien per Jumat, 7 Maret 2025.

"Masih ada empat kasus DBD dirawat di RSUD Tamansari, tiga orang dewasa dan satu anak," kata Ngabila dikonfirmasi, Jumat.

Sementara pada bulan Oktober 2024 tercatat empat orang menjalani perawatan di RSUD Tamansari karena DBD terdiri dari empat orang dewasa.

Baca Juga: Waspadai Puncak Kasus DBD di Jakarta

Lalu November 2024, 17 orang terdiri delapan orang dewasa dan sembilan anak, kemudian pada Desember 14 orang terdiri dari lima orang dewasa dan sembilan anak.

Meski demikian, Ngabila menyampaikan sejauh ini belum ada kasus kematian akibat serangan DBD.

"Semua masih aman terkendali, karena belum ada perubahan keparahan pada kasus DBD yanf ditemukan," jelasnya.

Sementara itu, Ngabila menyampaikan, di RSUD Tamansari sendiri, keterisian tempat tidur rawat inap naik sekitar 20 sampai 30 persen dari 60 menjadi 80-90 persen selama bulan Maret 2024, dampak dari kenaikan kasus DBD.

"70 persen kasus yang dirawat adalah anak mayoritas usia SD dan SMP," tukasnya.

Ngabila menuturkan, peningkatan kasus terjadi efek dari kemarau ekstrem panjang atau El Nino pada Bulan Juli sampai November. Ia menyebut, tahun 2023 tren kasus DBD, melonjak.

Berita Terkait

News Update