Rafael Struick masih berharap dan mengaku tak sabar bekerja sama dengan Patrick Kluivert di Timnas Indonesia. (Sumber: Instagram/@rafaelstruick)

OLAHRAGA

Terancam Dicoret dari Skuad Timnas Indonesia, Rafael Struick Merasa Terhormat Jika Dipanggil Patrick Kluivert

Kamis 06 Mar 2025, 09:39 WIB

POKSOTA.CO.ID - Rafael Struick menjadi salah satu pemain yang terancam tersisih dari tempat regulernya di Timnas Indonesia.

Bahkan tak cuma berpotensi kehilangan posisi intu, melainkan juga dari skuad keseluruhan tim Garuda untuk babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 beberapa waktu mendatang.

Pasalnya, Struick tidak memenuhi standar keinginan Patrcik Kluivert untuk dipanggil ke Timnas Indonesia.

Faktor menit bermain yang kurang menjadi alasan terkuat mengapa striker berusia 22 tahun tersebut sangat berpeluang diabaikan Kluivert.

Baca Juga: Visi PSSI untuk Timnas Indonesia Hingga 2045: Targetkan Lolos Piala Dunia 2038 dan Raih Peringkat 45 FIFA

Rafael Struick Tak Sabar Bekerja Sama dengan Patrick Kluivert

Di tengah potensi dicoret dari skuad, Rafael Struick masih berharap dan mengaku tak sabar bekerja sama dengan pelatih asal Belanda tersebut.

Rafael Struick mengaku ingin belajar banyak dengan Patrick Kluivert agar menjadi pemain yang tajam di lini depan.

“Merupakan suatu kehormatan untuk saya bisa dilatih Patrick Kluivert. Saya tidak sabar untuk bekerja sama dengannya.” kata Struick dilansir dari Omroepwest.

Kluivert yang semasa jadi pemain sama-sama berposisi striker seperti Struick, menjadi sosok yang dikagumi oleh striker Brisbane Roar tersebut.

“Patrick Kluivert juga mantan striker, dan dia juga pernah bermain untuk beberapa klub besar.”

“Memang benar (berharap belajar banyak dari Kluivert), saya juga berasumsi demikian.” ujar Struick.

Baca Juga: 3 Pemain Abroad Timnas Indonesia Paling Berpotensi Dicoret dari Skuad untuk Lawan Australia dan Bahrain

Statistik Rafael Struick di Timnas Indonesia

Sejauh ini, Rafael Struick selalu menjadi andalan ujung tombak Garuda di era Shin Tae yong meski akhirnya produktivitasnya dipertanyakan.

Di sisi lain, kehadiran Ole Romeny juga makin mengancam posisi ujung tombak Garuda yang selama ini ditempati Struick.

Mirisnya lagi, Struick juga tak pernah lagi bermain di klubnya, Brisbane Roar di Liga Australia dalam dua bulan terakhir.

Ditambah lagi, sebagai pemain depan Rafael Struick juga masih belum menunjukkan ketajamannya.

Rafael Struick yang selalu jadi striker utama Timnas Indonesia di era Shin Tae yong, tampil 22 kali dengan hanya sanggup membuat 1 gol.

Tags:
Patrick Kluivert IndonesiaTimnasRafael Struick

Wildan Apriadi

Reporter

Wildan Apriadi

Editor