Upaya penyelamatan terus dilakukan hingga malam hari. Tim Brimob yang dipimpin oleh AKBP Satria Darma juga dikerahkan ke Jatiasih dan Kemang Pratama, Bekasi, setelah menerima laporan permintaan evakuasi dari warga.
Dalam berbagai operasi yang berlangsung, banyak anak-anak hingga lansia berhasil diselamatkan dan diberikan bantuan oleh personel Brimob.
Dengan kondisi banjir yang masih belum sepenuhnya surut, Korps Brimob Polri terus berjaga dan bersiaga di lokasi-lokasi rawan untuk memastikan keselamatan warga serta mendukung pemulihan pascabanjir di wilayah terdampak.
Banjir yang melanda wilayah Jabodetabek dalam beberapa hari terakhir telah menyebabkan dampak signifikan di berbagai area. Berikut adalah perkembangan terkini terkait situasi banjir di wilayah tersebut:
Wilayah Terdampak dan Kondisi Terkini
Hujan deras yang mengguyur sejak Senin malam hingga Selasa dini hari, 3 hingga 4 Maret 2025 mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah Jabodetabek. Beberapa area yang paling terdampak antara lain Cengkareng Timur, Kampung Melayu, Cawang, Cililitan, Pejaten, Kebon Pala, Bidara Cina, dan Rawajati. Di Kebon Pala, warga terpaksa mengungsi ke sekolah dasar dan membutuhkan bantuan makanan.
Selain itu, banjir juga menyebabkan kemacetan di beberapa jalan arteri di Jakarta. Ketinggian air di beberapa lokasi mencapai 20 hingga 30 cm, memaksa pengendara mendorong kendaraan mereka yang mogok untuk melintasi genangan.
Upaya Penanganan dan Bantuan
Pemerintah daerah dan instansi terkait telah mengambil langkah-langkah untuk menangani situasi ini. Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menekankan perlunya penataan terpadu di kawasan Puncak Bogor untuk mencegah banjir dari hulu ke hilir yang berdampak di kawasan Bogor, Bekasi, dan Karawang.
Di Bekasi, pemerintah kota telah mendirikan 20 posko pengungsian di 7 kecamatan untuk menampung warga yang terdampak banjir. Wali Kota Bekasi menyebut bencana banjir kali ini sangat di luar prediksi dan luar biasa.