Brimob Polri Siaga, Ratusan Personel Diterjunkan untuk Evakuasi Korban Banjir Jabodetabek

Kamis 06 Mar 2025, 09:45 WIB
Personel Brimob melakukan evakuasi terhadap korban banjir di kawasan Bekasi. (Sumber: Dok Humas Polri)

Personel Brimob melakukan evakuasi terhadap korban banjir di kawasan Bekasi. (Sumber: Dok Humas Polri)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Korps Brimob Polri bergerak cepat dalam menangani bencana banjir yang melanda berbagai wilayah di Jabodetabek. Ratusan personel diterjunkan untuk membantu evakuasi warga yang terjebak serta menyalurkan bantuan logistik kepada korban terdampak.

Salah satu titik yang mendapat perhatian khusus adalah wilayah Tambun, Bekasi, Jawa Barat. Tim SAR dari Pasukan Pelopor Korps Brimob bekerja keras mengevakuasi warga yang terjebak banjir. Selain itu, mereka juga membawa bahan makanan bagi warga yang kesulitan mendapatkan pasokan pangan akibat genangan air yang masih tinggi.

"Polri akan terus mengerahkan personel dan peralatan yang dibutuhkan untuk memastikan keselamatan warga serta mempercepat proses pemulihan pascabanjir," ujar Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komjen Dedi Prasetyo kepada wartawan Kamis, 6 Maret 2025.

Baca Juga: Bima Arya Minta Wali Kota Bekasi Data Korban Banjir, Bakal Terima Bantuan

Sejak awal bencana banjir pada Selasa, 4 Maret 2025 sebanyak 14 personel Brimob Kompi I Batalyon C yang dipimpin oleh AKP Hady Mulyono tiba di lokasi banjir sekitar pukul 19.00 WIB.

Dengan sigap, mereka langsung menyisir kawasan yang terdampak parah, terutama daerah yang terisolasi akibat tingginya luapan air. Operasi ini dilakukan di tengah hujan yang kembali mengguyur wilayah tersebut, menambah tantangan dalam proses evakuasi.

Sementara itu, di Kabupaten Bogor dan Kota Bekasi, sebanyak 83 personel Brimob juga dikerahkan untuk mengevakuasi korban dan mendistribusikan bantuan.

Di Bojong Kulur, Gunungputri, Kabupaten Bogor, tim SAR yang terdiri dari 31 anggota di bawah pimpinan AKBP Ginanjar Fitriadi berhasil menyelamatkan 51 warga. Sedangkan di Klapanunggal, Bogor, sebanyak 24 personel yang dipimpin Ipda Rui Algeria mengevakuasi tujuh warga yang terjebak di rumah mereka.

Banjir di Bojong Kulur dan Klapanunggal tercatat memiliki ketinggian mulai dari 80 cm hingga 3,2 meter, membuat banyak permukiman tergenang dan sulit diakses.

Situasi serupa juga terjadi di Perumahan Vila Nusa Indah I dan Pondok Gede Permai, Bekasi, di mana tim Brimob yang dipimpin oleh Ipda Yoni Fatinasarani berusaha mengevakuasi warga meski menghadapi arus banjir yang deras. Di lokasi ini, ketinggian air bahkan mencapai 4 meter.

Baca Juga: Cegah Banjir Jabodetabek, Dedi Mulyadi: Perlu Konsep Terpadu Tata Kawasan Puncak

Berita Terkait
News Update