7 Tips Aman Jalani Puasa Ramadhan saat Kerja, Ahli Gizi Imbau Jangan Sepelekan Hal Ini

Kamis 06 Mar 2025, 10:33 WIB
Ilustrasi. 7 tips aman menjalani ibadah puasa Ramadhan saat kerja. (Sumber: Freepik/senivpetro)

Ilustrasi. 7 tips aman menjalani ibadah puasa Ramadhan saat kerja. (Sumber: Freepik/senivpetro)

POSKOTA.CO.ID - Menjalani puasa Ramadhan sambil bekerja mungkin tidak mudah bagi setiap orang.

Bagi mereka yang melakukan pekerjaan kasar di lapangan, puasa Ramadhan mungkin menjadi salah satu tantangan.

Namun di sisi lain, puasa Ramadhan bukan hal yang bisa dijadikan sebagai alasan untuk tidak produktif.

Agar kerja tetap aman selama berpuasa, berikut ini beberap atips yang bisa diterapkan.

7 Tips Aman Jalani Puasa Ramadhan saat Kerja

Baca Juga: Cara Mencegah Sembelit Saat Berpuasa di Bulan Ramadhan, Ini Rahasianya

1. Perhatikan Asupan Nutrisi Saat Sahur

Sahur adalah waktu makan sebelum berpuasa, dan pemilihan makanan yang tepat sangat penting untuk menjaga energi selama berpuasa.

Ahli gizi, dr. M. Syahrial, Sp.GK, menyarankan untuk memilih makanan yang kaya akan serat dan protein. Makanan seperti oat, telur, kacang-kacangan, atau ikan dapat memberikan rasa kenyang lebih lama dan menjaga kestabilan gula darah.

Penelitian ilmiah juga menunjukkan bahwa konsumsi makanan tinggi serat dan protein pada sahur dapat mengurangi rasa lapar dan meningkatkan daya tahan tubuh selama berpuasa.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition pada tahun 2020 menemukan bahwa konsumsi makanan dengan indeks glikemik rendah pada sahur dapat membantu menjaga kestabilan gula darah sepanjang hari.

2. Hidrasi yang Cukup Saat Berbuka dan Sahur

Baca Juga: Unik! Ternyata Waktu Berbuka Puasa di Satu Gedung Burj Khalifa Berbeda-beda di Tiap Lantainya

Dehidrasi menjadi salah satu tantangan terbesar saat berpuasa, apalagi saat bekerja yang mengharuskan kita tetap aktif. Untuk itu, pastikan untuk mengonsumsi cukup air saat sahur dan berbuka.

dr. M. Syahrial menyarankan untuk menghindari konsumsi minuman manis yang dapat memperburuk dehidrasi. Sebaliknya, minumlah air putih, air kelapa, atau jus yang kaya akan vitamin dan elektrolit.

Penelitian yang dilakukan oleh European Journal of Clinical Nutrition menyatakan bahwa dehidrasi dapat menurunkan konsentrasi dan memengaruhi produktivitas kerja.

Oleh karena itu, pastikan untuk mengatur pola minum yang baik, seperti meminum sedikit demi sedikit setiap kali berbuka, dan melanjutkannya selama malam hari untuk menjaga kecukupan cairan tubuh.

3. Jaga Pola Makan Saat Berbuka

Berbuka puasa merupakan waktu yang menggoda untuk makan banyak makanan sekaligus.

Namun, ahli gizi mengingatkan bahwa makan berlebihan justru dapat menyebabkan kelelahan, mual, dan gangguan pencernaan. dr. M. Syahrial menyarankan agar berbuka dimulai dengan makanan yang ringan, seperti kurma dan air putih.

Setelah itu, tunggu beberapa saat sebelum makan makanan utama yang kaya akan karbohidrat kompleks, protein, dan sayuran.

Baca Juga: Renang di Siang Hari Saat Ramadhan, Apakah Bisa Membatalkan Puasa? Cek Penjelasan Buya Yahya

Penelitian ilmiah dalam American Journal of Clinical Nutrition menunjukkan bahwa makan terlalu banyak atau terlalu cepat saat berbuka dapat meningkatkan risiko gangguan pencernaan, seperti kembung dan mual.

Sebaiknya, beri jeda sekitar 20-30 menit antara makan ringan dan makan berat untuk memberikan waktu bagi tubuh mencerna makanan.

4. Jaga Aktivitas Fisik di Siang Hari

Berpuasa tidak berarti kita harus berhenti beraktivitas fisik. dr. Syahrial menyarankan untuk tetap bergerak dengan melakukan aktivitas fisik ringan, seperti berjalan kaki atau peregangan tubuh, meskipun sedang berpuasa.

Aktivitas fisik yang tidak berlebihan akan membantu menjaga metabolisme tubuh tetap baik.

Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Sports Science and Medicine menyatakan bahwa olahraga ringan selama puasa dapat meningkatkan pembakaran kalori dan menjaga kebugaran tubuh tanpa mengganggu kestabilan gula darah.

5. Manajemen Stres

Bekerja sambil berpuasa bisa menjadi tantangan jika ditambah dengan stres kerja. Stres yang berlebihan dapat mempengaruhi konsentrasi dan menurunkan produktivitas.

Cobalah untuk menjaga keseimbangan emosi dengan mengambil waktu sejenak untuk relaksasi, seperti bernafas dalam-dalam atau melakukan meditasi singkat di tengah aktivitas.

Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Occupational Health Psychology menunjukkan bahwa stres berlebihan dapat mengganggu keseimbangan hormon, yang berakibat pada menurunnya energi dan konsentrasi saat berpuasa.

6. Tidur yang Cukup dan Berkualitas

Tidur yang cukup sangat penting bagi tubuh, terutama selama bulan Ramadan. Kurang tidur dapat menyebabkan kelelahan dan menurunkan daya tahan tubuh.

Cobalah untuk tidur lebih awal pada malam hari agar tubuh bisa beristirahat sebelum melaksanakan aktivitas kerja.

Penelitian yang dipublikasikan dalam Sleep Medicine Reviews menyebutkan bahwa tidur yang cukup akan meningkatkan kinerja otak dan daya ingat, yang sangat membantu dalam menjalani aktivitas kerja saat berpuasa.

7. Perhatikan Porsi Makan dan Jaga Pola Makan yang Teratur

Saat berpuasa, pola makan yang teratur sangat penting untuk menjaga kestabilan energi dan konsentrasi.

Sebaiknya, usahakan makan dengan porsi yang wajar dan hindari makan berlebihan. Makan dengan porsi kecil tetapi sering bisa membantu menjaga metabolisme tubuh.

Penelitian dalam Journal of Obesity menunjukkan bahwa pola makan yang teratur dan seimbang dapat membantu mengontrol berat badan dan mendukung fungsi tubuh selama berpuasa.

Itulah tips menjalani puasa Ramadhan saat kerja agar tetap aman.

Berita Terkait
News Update