Kisah Pilu Orang Tua Mendiang Athariz, Balita 2 Tahun Tewas Hanyut Saat Evakuasi Banjir

Rabu 05 Mar 2025, 20:56 WIB
Maya (33) dan Abidin (35) orang tua Almarhum Athariz. (Sumber: Poskota/Pandi Ramedhan)

Maya (33) dan Abidin (35) orang tua Almarhum Athariz. (Sumber: Poskota/Pandi Ramedhan)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Suasana duka menyelimuti keluarga balita bernama Athariz Alsaki bin Abidin. Anak berusia dua tahun tersebut wafat setelah hanyut saat proses evakuasi korban banjir di Jakarta Selatan.

Athariz hanyut saat proses evakuasi banjir dari rumahnya di gang Perintis, Kebon Baru, ke rumah mertua di Jalan H, Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan pada Selasa petang, 4 Maret 2025.

Di rumah mertua yang merupakan rumah kontrakan berlantai dua, keluarga almarhum Athariz merasakan duka mendalam. Sang mertua tak henti-hentinya merapalkan doa.

Kepada Poskota, Maya (33) orang tua Athariz mengaku sama sekali tak menyangka, anaknya bisa hanyut hingga ditemukan meninggal dunia keesokan harinya.

Baca Juga: DLH Jakarta Pastikan Tumpukan Sampah dari Banjir Teratasi

"Si anak di sana (rumah) dan lagi mau ke sini (ngungsi ke rumah orang tua). Kita masih di atas di lantai dua rumah. Air tingginya sekitar 2-3 meter," kata Maya dengan mata yang berlinang.

Maya bersama suami dan dua anaknya masih memilih bertahan sejak Senin, 3 Maret 2025, saat banjir mulai menggenangi permukiman warga akibat luapasan Sungai Ciliwung.

Hingga pada Selasa, 4 Maret 2025 siang, ia bersama suami dan dua anaknya memutuskan untuk mengungsi karena posisi rumahnya juga sudah mati lampu, khawatir akan terjadi apa-apa ke anak.

"Sekitar jam 3 sore kemarin kita mulai mau ngungsi," katanya.

Baca Juga: PLN Jawa Barat Salurkan Bantuan bagi Korban Banjir di Berbagai Wilayah

Maya bersama dua anaknya dan satu tetangganya saat itu dievakuasi bersamaan dengan menggunakan satu perahu karet oleh petugas pemadam kebakaran (damkar).

Berita Terkait
News Update