DLH Jakarta Pastikan Tumpukan Sampah dari Banjir Teratasi

Rabu 05 Mar 2025, 19:05 WIB
Alat berat saat digunakan untuk mengatasi tumpukan sampah di sejumlah titik sungai. (Sumber: Dok. DLH Jakarta)

Alat berat saat digunakan untuk mengatasi tumpukan sampah di sejumlah titik sungai. (Sumber: Dok. DLH Jakarta)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jakarta, Asep Kuswanto memastikan penumpukan sampah di sejumlah titik sungai teratasi.

Hal ini disampaikan Asep setelah meninjau beberapa titik penumpukan sampah Sungai Ciliwung seusai diterjang banjir, Rabu, 5 Maret 2025.

Adapun lima titik kritis penumpukan sampah Sungai Ciliwung yang ada di Jakarta, yakni Saringan Sampah (SS) TB Simatupang, Inlet Sodetan Ciliwung, Outlet Sodetan Ciliwung, Jembatan Kampung Melayu, dan Pintu Air Manggarai.

"Setelah kami melakukan penelusuran ke lapangan, volume sampah di beberapa titik aliran Sungai Ciliwung sudah ditangani oleh pasukan orange yang bertugas, sehingga tidak akan mengakibatkan efek bendung pada sungai,” kata Asep dalam keterangan tertulis, Rabu, 5 Maret 2025.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Tegur Istri Wali Kota Bekasi yang Pamer Ngungsi di Hotel saat Banjir

Ia mengatakan, H+2 seusai banjir di Jakarta, penumpukan sampah terkendali yang dapat dilihat dari kondisi di beberapa titik aliran Sungai Ciliwung, seperti Outlet Sodetan Ciliwung. Sebagian besar sampah di titik tersebut didominasi kayu, pohon, hingga kabel.

Penanganan tumpukan sampah dilakukan pasukan oranye yang dibantu satu alat berat sebelum diangkut ke truk sampah.

Sebelumnya, 5.000 pasukan disiagakan untuk mengantisipasi sampah yang terbawa arus banjir kiriman sejak Minggu, 2 Maret hingga Selasa, 4 Maret 2025. Sebanyak lebih dari 2.000 ton sampah pun sudah tertangani.

"Dalam kondisi banjir yang melanda beberapa lokasi di DKI Jakarta, kami berkomitmen untuk mengurangi penumpukan sampah di semua aliran sungai," terangnya.

Baca Juga: Banjir Bekasi Belum Surut, BPBD Jawa Barat Sebut 52 Ribu Jiwa Terdampak

"Sehingga tidak terjadi penumpukan sampah yang bisa mengakibatkan efek bendung pada aliran sungai agar banjir di Jakarta kian cepat surut," tambahnya.

Berita Terkait
News Update