POSKOTA.CO.ID – Disebut bulan mulia, kehadiran Ramadhan adalah sesuatu yang sangat istimewa bagi umat Muslim. Salah satunya karena penuh dengan keberkahan dan ampunan.
Selain itu, keutamaan bulan Ramdahan lain yang tidak bisa di raih di bulan-bulan lainnya adalah pahala ibadah yang akan berlipat ganda.
Setiap amalan kebaikan yang dilakukan seperti membaca Al-Qur’an, i’tikaf, dan sedekah, bakal mendapatkan balasan yang lebih besar dari Allah Swt.
Baca Juga: Bukan Sebatas Ibadah! Inilah Manfaat Puasa Ramadhan bagi Kesehatan Mental Menurut Ulama
Melansir NU Online, dalam sebuah hadis Rasulullah Saw bersabda:
إِنَّ أُمَّتِي لَمْ يَخِزُّوا مَا أَقَامُوا شَهْرَ رَمَضَانَ. قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا خَزِيُهُمْ فِي إِضَاعَةِ شَهْرِ رَمَضَانَ؟ قَالَ: إِنْتِهَاكُ الْمَحَارِمِ فِيهِ مِنْ زِنًا فِيهِ أَوْ شَرِبَ فِيهِ خَمْرًا لَعَنَهُ اللَّهُ وَمَنْ فِي السَّمَاوَاتِ إِلَى مِثْلِهِ مِنَ الْحَوْلِ. فَإِنْ مَاتَ قَبْلَ أَنْ يُدْرِكَهُ رَمَضَانُ، لَمْ تَبْقَ لَهُ عِندَ اللَّهِ حَسَنَةٌ يَتَّقِي بِهَا النَّارَ. فَاتَّقُوا شَهْرَ رَمَضَانَ فَإِنَّ الْحَسَنَاتِ تُضَاعَفُ فِيهِ مَا لَا تُضَاعَفُ فِيمَا سِوَاهُ وَكَذَٰلِكَ السَّيِّئَاتُ
Artinya: "Sesungguhnya umatku tidak akan celaka selama mereka menjaga bulan Ramadhan." Seseorang bertanya, "Wahai Rasulullah, apa yang dimaksud dengan celaka dalam menyia-nyiakan bulan Ramadhan?" Beliau menjawab, "Yaitu melanggar larangan Allah di dalamnya, seperti berzina atau meminum khamr.
Barang siapa melakukannya, ia akan dilaknat oleh Allah dan para penghuni langit hingga setahun penuh. Jika ia meninggal sebelum sempat bertemu Ramadhan berikutnya, maka ia tidak memiliki kebaikan di sisi Allah yang dapat melindunginya dari neraka. Maka, jagalah bulan Ramadhan, karena di dalamnya pahala kebaikan dilipatgandakan lebih dari bulan lain, begitu pula dosa-dosa." (HR At-Thabarani).
Hadits menyampaikan bahwa pahala amal ibadah selama bulan Ramadhan akan dilipatgandakan, demikian juga dengan balasan dosa yang diperbuat.
Baca Juga: Renang di Siang Hari Saat Ramadhan, Apakah Bisa Membatalkan Puasa? Cek Penjelasan Buya Yahya
5 Amalan Spesial Ramadhan
Sebenarnya, apa saja amalan spesial Ramadhan yang bisa dilakukan dan pahalanya dilipatgandakan? Berikut ini beberapa di antaranya:
1. Makan Sahur
Selain sebagai sumber energi untuk berpuasa di siang hari, makan sahur merupakan salah satu amalan sunnah yang sangat dianjurkan.
Waktu terbaik untuk sahur adalah di akhir malam, asalkan tidak memasuki waktu yang meragukan, yaitu antara masih malam atau sudah terbit fajar.
Dengan sahur, seorang Muslim tidak hanya mendapatkan kekuatan fisik untuk menjalani puasa, tetapi juga memperoleh keberkahan. Dalam hadis lain Rasulullah Saw bersabda:
لَا تَزَالُ أُمَّتِي بِخَيْرٍ مَا أَخَّرُوا السَّحُورَ وَعَجَّلُوا الْفِطْرَ
Artinya: “Umatku senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka mengakhirkan sahur dan menyegerakan berbuka.” (HR Ahmad).
Baca Juga: Wajib Tahu! Inilah Cara Mengobati Radang Tenggorokan saat Puasa Ramadhan
2. Buka Puasa dengan Kurma
Buka puasa dengan Kurma pernah dicontohkan oleh Nabi Muhammad Saw. Karenanya, ini termasuk sunnah nabi yang memberi keberkahan.
Dilihat scdara medis, kurma mengandung gula alami yang dapat dengan cepat mengembalikan energi setelah seharian berpuasa sehingga sering menjadi menu takjil.
Selain kurma, umat Islam dianjurkan berbuka dengan air. Salah satu manfaat air adalah dapat menghidrasi tubuh dengan baik sebelum melanjutkan makan makanan berat. Nabi saw bersabda:
إِذَا أفْطَرَ أحَدُكُمْ، فَلْيُفْطرْ عَلَى تَمْرٍ فَإنَّهُ بَرَكةٌ، فَإنْ لَمْ يَجِدْ تَمْراً، فالمَاءُ فَإنَّهُ طَهُورٌ
Artinya: “Jika salah seorang dari kaliah hendak berbuka, maka berbukalah dengan kurma sebab kurma itu berkah. Jika tidak ada, maka dengan air karena air itu bersih.” (HR At-Tirmidzi)
3. Membaca Doa Berbuka
Makanan yang dikonsumsi saat buka puasa adalah nikmat dari Allah swt yang penuh dengan keberkahan. Karena itu, berdoa pada momen ini menjadi anjuran tersendiri.
Bahkan, redaksi doanya tidak seperti doa makan pada umumnya. Berikut adalah bacaan doa yang dianjurkan khusus saat menjelang berbuka:
ذَهَبَ الظّـَمَأُ وَابْتَلّـَتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ
Artinya: "Telah hilanglah dahaga, telah basahlah kerongkongan, semoga ada pahala yang ditetapkan, jika Allah menghendaki."
Baca Juga: Hindari Kebangkrutan! 10 Trik Jitu Atur Keuangan Saat Ramadhan dan Lebaran
4. Memperbanyak I’tikaf di Masjid
I’tikaf juga adalah salah satu anjuran bulan Ramadhan yang diajarkan oleh Nabi saw. Meski baiknya dilakukan selama satu bulan, namun tidak mengapa jika dilakukan pada 10 hari terakhir.
Sebab, pada hari-hari terakhir itu lebih memungkinkan terdapat malam Lailatul Qadar. Dalam sebuah hadits, Rasulullah Saw bersabda:
مَنِ اعْتَكَفَ مَعِي فَلْيَعْتَكِفَ الْعَشْرَ الْأَوَاخِرَ
Artinya: “Siapa yang telah beri’tikaf bersamaku (di 10 malam pada tengah Ramadhan tanggal 11-20) bersamakau, maka beri’tikaflah pada 10 malam terakhir.” (HR Ibnu Hibban).
5. Memperbanyak Tadarus Al-Qur’an
Tadarus atau membaca Al-Qur’an juga menjadi salah satu anjuran selama bulan Ramadhan. Anda bahkan bisa menargetkan selesai membaca 30 juz selama bulan puasa.
Menurut Ibnu Rajab Al-Hanbali dalam Bughyatul Insan fi Wadza’ifi Ramadhan, dasar anjuran perbanyak baca Al-Qur’an selama Ramadhan adalah hadits berikut ini:
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ: كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدَ النَّاسِ، وَكَانَ أَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ. وَكَانَ يَلْقَاهُ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ، فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ. فَلَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدُ بِالْخَيْرِ مِنْ الرِّيحِ الْمُرْسَلَةِ
Artinya: “Dari Ibnu Abbas berkata, “Rasulullah saw adalah manusia yang paling lembut terutama pada bulan Ramadhan ketika malaikat Jibril menemuinya, dan adalah Jibril mendatanginya setiap malam di bulan Ramadhan, dimana Jibril mengajarkannya Al-Quran. Sungguh Rasulullah saw orang yang paling lembut daripada angin yang berhembus.” (HR Al-Bukhari).