POSKOTA.CO.ID - Timnas Indonesia semakin dikenal dunia karena banyak kedatangan pemain keturunan yang kini merumput di Eropa.
Jajaran pemain keturunan di Timnas Indonesia juga merupakan pemain Grade A yang tampil di kompetisi elit Eropa.
Jay Idzes, Mees Hilgers, Kevin Diks, hingga Calvin Verdonk telah membuat nama Indonesia semakin tercium ke seantero Eropa.
Banyaknya pemain keturunan Belanda juga tak bisa ditampik telah mengangkat Garuda lebih jauh, termasuk lolos hingga Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Nuansa Belanda Makin Kental
Aura Belanda di tubuh Timnas Indonesia makin menjadi-jadi setelah menunjuk Patrick Kluivert sebagai pelatih baru menggantikan Shin Tae yong.
Bahkan terbaru, Timnas Indonesia kedatangan lagi tiga pemain keturunan baru yang akan segera diresmikan yakni Emil Audero, Joey Pelupessy, dan Dean James.
Sejumlah sepak terjang Garuda dalam beberapa tahun terakhir telah membuat banyak media asing juga ikut menyoroti fenomena yang terjadi di Timnas Indonesia.
Apalagi, saat ini Timnas Indonesia memiliki peluang besar untuk lolos ke putaran final Piala Dunia 2026.
Garuda kini bercokol di posisi tiga klasemen sementara Grup C dan hanya terpaut dua poin dari peringkat kedua yakni Australia.
Dengan masih menyisakan empat laga sisa di babak kualiikasi, Marselino Ferdinan dan kawan-kawan bisa menjaga mimpi mereka lolos ke Piala Dunia 2026.
Media Inggris Sarankan Timnas Indonesia Berganti Nama
Media Inggris, The Guardian, membuat pernyataan menarik beberapa waktu lalu dengan menyebut bahwa Timnas Indonesia layak menggunakan nama Hindia Belanda lagi.
Hal tersebut berkaitan dengan pemaparan di atas di mana nuansa Belanda semakin kental di Timnas Indonesia.
Terlebih, tim pelatih juga akan diisi rombongan juru taktik asal Belanda di mana Patrick Kluivert akan berkolaborasi dengan Denny Landzaat, Alex Pastoor, dan Gerald Vananburg.
Seperti diketahui, Indonesia pernah menggunakan nama Hindia Belanda saat di Piala Dunia 1938 silam.
Bahkan FIFA pun dalam buku sejarahnya mengakui nama Hindia Belanda, bukan Indonesia.meski saat itu pemain-pemainnya mayoritas berdarah asli Indonesia.
"Pada 1938, Indonesia ,dengan kapten berkacamata, Achmad Nawir, maju ke Piala Dunia sebagai Hindia Belanda, Dan kata Belanda mungkin sebaiknya dimasukkan kembali ke dalam judul (nama tim) mengingat semua yang telah terjadi dengan tim sepakbola putra mereka pada abad ini."
"Penunjukan Patrick Kluivert sebagai pelatih kepala bukanlah sesuatu yang terjadi begitu saja,” tulis The Guardian.
Namun, ide yang dicetuskan The Guardian tampaknya hampir mustahil untuk direalisasikan saat ini karena tentu saja akan menabrak banyak aturan serta nilai identitas.