POSKOTA.CO.ID — PSS Sleman kembali menelan kekalahan dalam lanjutan BRI Liga 1 2024/2025. Tim Super Elang Jawa harus menyerah 1-2 dari Barito Putera di Stadion Manahan, Solo, Senin, 3 Maret 2025 malam WIB.
Gol kemenangan Barito Putera dicetak oleh Levy Madinda pada menit ke-45+1 dan Lucas Morelatto (67’). Sementara itu, PSS hanya mampu membalas lewat gol Vico Duarte di menit ke-87.
Hasil ini semakin memperburuk posisi PSS Sleman di dasar klasemen sementara Liga 1. Mereka kini berada di peringkat ke-18 dengan 19 poin, terpaut tiga poin dari batas aman zona degradasi.
Di sisi lain, kemenangan ini membuat Barito Putera tetap bertahan di posisi ke-13 klasemen. Tim asuhan Vitor Tinoco kini mengoleksi 28 poin hasil dari tujuh kemenangan, tujuh imbang, dan 11 kekalahan.
Pelatih PSS Sleman, Pieter Huistra, menilai timnya sebenarnya sudah bermain cukup baik di babak pertama. Bahkan, mereka sempat mencetak gol, namun dianulir oleh wasit.
"PSS memulai laga dengan bagus, terutama di 20 menit pertama. Kami tahu cara menguasai bola dan menciptakan peluang, tapi gol kami tidak sah," ujar Huistra seusai pertandingan.
Namun, PSS harus kebobolan lewat skema tendangan bebas di akhir babak pertama. Huistra mengaku kecewa karena timnya gagal mengantisipasi situasi bola mati dengan baik.
"Barito memiliki kesempatan, tapi ada momen penting di akhir babak pertama. Saya sudah melatih tim untuk menghadapi situasi seperti ini agar tidak kebobolan," tambahnya.
Baca Juga: Malut United Siap Balas Dendam atas Arema FC di Stadion Gelora Kie Raha
Pada babak kedua, PSS mencoba bangkit, tetapi kesalahan komunikasi membuat mereka kembali kebobolan. Meski begitu, ia tetap mengapresiasi usaha timnya yang berjuang hingga akhir laga.
Kekalahan dari Barito Putera memperpanjang rekor buruk PSS di Liga 1 musim ini. Mereka kini menjadi tim dengan jumlah kekalahan terbanyak, yakni 15 kali dari 25 laga.
Selain itu, PSS juga mencatatkan enam kekalahan beruntun di liga. Sebelumnya, mereka kalah dari Semen Padang (2-4), Borneo FC (0-1), Bali United (1-2), Arema FC (2-6), dan Malut United (0-1).
Pergantian pelatih belum mampu mengangkat performa Fachruddin Aryanto dan kawan-kawan. Kekalahan ini menjadi yang kedua bagi PSS di bawah kepemimpinan Pieter Huistra.
Dengan kondisi saat ini, PSS harus segera bangkit jika ingin bertahan di Liga 1. Mereka wajib meraih poin di laga-laga selanjutnya untuk keluar dari ancaman degradasi.