POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Indonesia akan menyalurkan bantuan sosial (bansos) Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Tahap 2.
Pencairan ini dilakukan setelah melalui beberapa tahap, termasuk survei ulang yang dilakukan para pendaping sosial.
Melansir dari berbagai sumber, survei penerima bansos mulai dilakukan pada bulan Maret 2025 karena basis data baru akan segera digunakan.
Pencairan bansos Tahap 2 akan menggunakan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) menggantikan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Baca Juga: Penyaluran Bansos PKH 2025, Data Penerima Tahap 2 Akan Gunakan DTSEN
Bansos BPNT akan diberikan kepada pemilik Nomor Induk Kependudukan (NIK) KTP yang telah terverifikasi dan tervalidasi.
Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)
BPNT merupakan program bansos dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI yang membantu kebutuhan pangan keluarga miskin atau rentan miskin.
Pemerintah menetapkan nominal bansos BPNT sebesar Rp200.000 per bulan. Adapun pada tahun ini, pencairan dilakukan per tiga bulan sekali.
Untuk alokasi tiga bulan sekaligus, setiap Keluarga Penerima Manfaat (KPM) mendapatkan bantuan sebesar Rp600.000.
Baca Juga: 2 Bansos Ini Cair Lebih Awal, KPM Bisa Terima Dana Hingga Rp900 Ribu, Cek di Sini!
Pencairan BPNT dilakukan melalui beberapa bank penyalur meliputi BNI, BRI, Bank Mandiri, dan BSI (khusus untuk daerah Aceh).
.jpeg)
.jpg)
.jpg)
