POSKOTA.CO.ID – Kabar duka dari dunia pendakian kembali menggugah hati banyak orang, termasuk aktris dan pecinta alam Nadine Chandrawinata.
Ia turut menyampaikan rasa belasungkawa mendalam atas wafatnya dua pendaki, Lilie Wijayanti (@mamakpendaki) dan Elsa (@explorewithelsa), yang meninggal saat melakukan ekspedisi di Puncak Carstensz Pyramid, Papua Tengah.
Melalui unggahan di media sosialnya, Nadine mengungkapkan kesedihannya atas insiden tragis tersebut.
Ia menyampaikan bagaimana kabar duka dari dunia pendakian selalu meninggalkan perasaan pilu di hatinya.
"Sangat sedih sekali mendengar berita duka tentang pendakian kemarin-kemarin ini, dan perjalanan pendakian selalu membuat saya lebih mengerti arti berdamai dengan diri sendiri. Hiks... setiap ada berita seperti ini, rasanya nyesek banget," tulis Nadine dalam unggahan tersebut.
Baca Juga: Sosok Lilie Wijayati, Pendaki Senior yang Tewas Saat Ekspedisi Atap Negeri Puncak Carstensz
Selain mengekspresikan kesedihannya, Nadine juga memberikan refleksi mendalam tentang alam, khususnya gunung.
Ia menegaskan bahwa gunung bukanlah tempat yang berbahaya, melainkan ruang yang selalu terbuka bagi siapa saja yang ingin menyatu dengan alam.
"Gunung tidak pernah berniat jahat, dia selalu menyediakan ruang untuk manusia yang ingin menyapa alamnya dan mengingatkan kita untuk selalu merangkul manusia lainnya," lanjutnya.
Sebagai seseorang yang telah lama mencintai dunia pendakian, Nadine tak lupa mendoakan para pendaki agar selalu diberikan keselamatan dalam setiap perjalanan mereka.
Ia pun mengungkapkan rasa hormat dan belasungkawanya atas kepergian dua sosok pendaki yang dikenal luas di komunitas pecinta alam.
"Selalu berdoa diberikan kemudahan untuk seluruh pendaki, dan turut berduka cita atas kepergian Ibu Lilie @mamakpendaki dan Ibu Elsa @explorewithelsa," ungkapnya.
Tak hanya sekadar menyampaikan belasungkawa, Nadine juga mengenang kembali pengalamannya saat mendaki Carstensz Pyramid pada tahun 2016.
Kala itu, ia terlibat dalam pembuatan film dokumenter "Negeri Dongeng", sebuah proyek yang mengisahkan perjalanan tujuh sineas muda dalam menaklukkan tujuh gunung tertinggi di Nusantara, mulai dari Sumatra hingga Papua.
Dalam unggahannya, Nadine juga menyematkan akun rekan-rekan pendakinya yang turut serta dalam perjalanan tersebut, sekaligus mengenang momen-momen berharga yang ia alami di salah satu puncak tertinggi Indonesia.
Baca Juga: Kronologi di Balik Meninggalnya Elsa Laksono dan Lilie di Puncak Tertinggi Carstensz Papua
"Semua lagu Arireda yang menemani saya selama di sana, terima kasih juga untuk almarhum Teguh, @cumitsky, @jonkkers, @anes_yohanes, @sinematraveler, @florencianomutter, @yaftebbi, @kwecheng, @bongkeng306al, @galihdonikara atas bantuannya selama pendakian," tulisnya penuh rasa syukur.
Di akhir unggahannya, Nadine menyampaikan salam perpisahan kepada Carstensz Pyramid, gunung yang telah memberinya banyak pelajaran hidup.
"Halo Carstensz Pyramid, saya belajar banyak dan thank you. {Carstensz, Mei 2016}." tutupnya.
Unggahan Nadine ini mendapat banyak respons dari warganet, terutama dari komunitas pecinta alam yang ikut merasakan kesedihan atas kehilangan dua pendaki hebat.
"Ya Allah merinding, sehat-sehat terus semua. Stay save. Jaga kesehatan," tulis salah satu netizen.
"Negeri dongeng," tulis lainnya.
"Idola, sehat terus kak Nadine. Turut berduka cita,"
"Dari kemarin ngikutin berita ibu Lilie dan bu Elsa.. Turut berduka cita, ikut sedih. Damai di surga Ibu,".