POSKOTA.CO.ID - UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah tulang punggung perekonomian Indonesia. Mereka tidak hanya menciptakan lapangan kerja, tetapi juga berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Namun, untuk berkembang, UMKM seringkali membutuhkan modal dan strategi bisnis yang tepat.
Nah, di sinilah model bisnis franchise dan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) bisa menjadi solusi. Yuk, simak bagaimana kedua hal ini bisa membantu UMKM naik level!
Baca Juga: 2 Cara Cek Status Kepesertaan BPJS Gratis di Cek Bansos dan Mobile JKN, Ini Perbedaanya
Franchise: Peluang untuk UMKM sebagai Pemberi atau Penerima Waralaba
Franchise atau waralaba adalah model bisnis yang sudah terbukti efektif untuk memperluas usaha. Bagi UMKM, franchise menawarkan dua peran sebagai pemberi waralaba (franchisor) atau penerima waralaba (franchisee). Keduanya memiliki keuntungan dan tantangan masing-masing.
1. UMKM sebagai Pemberi Waralaba (Franchisor)
Bagi UMKM menengah yang sudah stabil, menjadi franchisor bisa menjadi langkah strategis untuk memperluas pasar.
Dengan menjadi pemberi waralaba, UMKM bisa memberikan kesempatan kepada usaha kecil lain untuk bergabung dalam sistem bisnis yang sudah teruji.
Namun, tentu saja, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh calon franchisee, seperti:
- Memiliki modal awal yang cukup.
- Memahami sistem operasional bisnis.
- Bersedia mengikuti standar kualitas yang ditetapkan.
Dengan pola kemitraan ini, UMKM sebagai franchisor bisa mendapatkan keuntungan dari biaya franchise, royalti, dan perluasan merek tanpa harus mengeluarkan modal besar untuk membuka cabang sendiri.
2. UMKM sebagai Penerima Waralaba (Franchisee)
Di sisi lain, UMKM yang baru mulai atau ingin berkembang bisa memanfaatkan model franchise sebagai penerima waralaba.
Dengan menjadi franchisee, UMKM bisa menggunakan sistem bisnis yang sudah terbukti sukses, termasuk branding, operasional, dan pemasaran. Namun, ada beberapa kewajiban yang harus dipenuhi, seperti:
- Membayar biaya franchise kepada franchisor.
- Mengikuti pelatihan dan standar operasional yang ditetapkan.
- Mematuhi persyaratan yang diberikan oleh franchisor.