BEKASI, POSKOTA.CO.ID – Hujan deras yang mengguyur wilayah Bekasi dan sekitarnya menyebabkan banjir besar yang merendam sejumlah perumahan, termasuk Villa Nusa Indah, Bekasi, Jawa Barat.
Air bah yang melanda kawasan tersebut mencapai ketinggian ekstrem hingga menenggelamkan rumah-rumah warga. Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, terlihat air bercampur sampah memenuhi komplek perumahan, bahkan mencapai atap rumah.
Video tersebut dibagikan oleh akun X @lonerissmm pada Selasa, 4 Maret 2025. Terdapat dua rekaman yang memperlihatkan kondisi banjir parah di wilayah tersebut. Beberapa rumah berlantai dua masih terlihat bagian atasnya, sementara lantai pertama sudah sepenuhnya terendam air.
“Kondisi di komplek Villa Nusa Indah 1,” tulis pengunggah video dalam keterangannya.
Baca Juga: Jakarta Dikepung Banjir, 59 RT Tergenang dan 1.251 Warga Mengungsi
Dalam interaksi dengan warganet, perekam video tampak kaget dengan tanggapan seseorang yang mengaku berada di rumah berwarna ungu di lokasi tersebut. Percakapan ini semakin menguatkan situasi bahwa banjir telah melumpuhkan kawasan tersebut.
Menurut informasi yang dihimpun, banjir ini dipicu oleh luapan Kali Bekasi yang tidak mampu menampung volume air yang terus meningkat sejak pukul 03.00 WIB.
Debit air naik akibat aliran dari Kali Cikeas dan Kali Cileungsi yang mengalami peningkatan drastis akibat curah hujan tinggi dalam beberapa waktu terakhir.
Hingga saat ini, warga masih berupaya menyelamatkan barang-barang mereka dan mencari tempat yang lebih aman untuk mengungsi. Pihak berwenang mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi banjir susulan.
Banjir besar yang melanda wilayah Bekasi pada Selasa, 4 Maret 2025 bukanlah kejadian yang pertama kali terjadi di daerah tersebut. Sejarah banjir di Bekasi menunjukkan bahwa wilayah ini kerap mengalami banjir akibat berbagai faktor, termasuk curah hujan tinggi dan luapan sungai.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Tanggapi Banjir di Kabupaten Bogor, Gubernur Jabar Menduga Hal Ini Jadi Penyebabnya
Pada 29 Januari 2025, hujan deras menyebabkan banjir di 14 titik di Kota Bekasi, dengan ketinggian air mencapai 1 meter. Wilayah yang terdampak meliputi Kecamatan Bekasi Barat, Bekasi Utara, dan Medan Satria.
Sebelumnya, pada 9 November 2024, luapan Kali Bekasi mengakibatkan 13 permukiman di 5 kecamatan terendam banjir hingga setinggi 1 meter. Banjir juga terjadi pada 12 April 2024, di mana hujan deras merendam perumahan Galaxy dan Jatiasih di Bekasi.
Banjir di Bekasi sering kali disebabkan oleh luapan sungai, seperti Kali Bekasi, yang tidak mampu menampung debit air tinggi akibat curah hujan deras. Upaya normalisasi sungai, seperti yang dilakukan pada Kali Jatikramat, telah dilakukan untuk mengurangi risiko banjir.
Meskipun berbagai upaya telah dilakukan, banjir tetap menjadi ancaman bagi wilayah Bekasi. Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah mitigasi yang lebih efektif dan kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan sungai serta lingkungan sekitar guna meminimalkan dampak banjir di masa mendatang.