Ilustrasi insiden pendakian Gunung Cartensz Pyramid. (Sumber: Adventure Peaks)

Nasional

Kronologi Insiden Pendakian Cartensz Pyramid, Musisi Fiersa Besari Termasuk dalam Rombongan

Minggu 02 Mar 2025, 23:01 WIB

POSKOTA.CO.ID - Kabar duka dari dunia pendakian Indonesia, pasalnya dua pendaki dikabarkan meninggal saat mendaki puncak Cartensz Pyramid, Papua.

Kedua pendaki yang meninggal tersebut ialah Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono. Dugaan penyebab meninggal dunia dua pendaki perempuan itu, karena hiportemia akibat cuaca buruk.

Dalam rombongan pendakian puncak Cartensz ini terdapat 20 orang baik warga Indonesia dan asing, serta salah satunya musisi Fiersa Besari yang berada di rombongan tersebut.

Diketahui jika Fiersa berada di Cartensz, karena sedang melakukan ekspedisi jalur sunyi.

Baca Juga: 2 Pendaki Tewas di Puncak Cartenz, Fiersa Besari Ada dalam Rombongan

Insiden ini menimpa lima pendaki, yakni Lilie, Elsa, IA, ARP dan SRN. Lilie dan Elsa dinyatakan meninggal di teras 2, sementara tiga lainnya selamat dalam kondisi hipotermia.

Dugaan hiportemia ini karena cuaca buruk dengan turunnya hujan salju, hujan deras dan angin kencang.

Dalam kondisi tersebut, kelima pendaki ini terjebak saat perjalanan turun dan harus bertahan di area puncak hingga bantuan tiba.

Baca Juga: Soundtrack 'Imperfect', Istri Fiersa Besari 2 Hari Cemberut

Kronologi Insiden Cartensz Pyramid

Seorang pendaki dengan akun @terokalana membagikan kronologi peristiwa meninggalnya kedua pendaki di Gunung Cartensz Pyramid.

Dalam keterangan yang dibagikan melalui Google Docs, disebutkan jika rombongan pendaki ini sampai pada 26 Februari 2025 dan berangkat dari Bandara Moses Kilangin, Timika menuju Base Camp Yellow Valley Cartensz Pyramid menggunakan helikopter.

Sesampainya di basecamp, mereka melakukan kegiatan aklimatisasi selama dua hari serta melakukan latihan teknis hingga teras 1 (teknik ascending dan descending).

Pendakian dilakukan pada 28 Februari 2025 dengan jumlah rombongan sebanyak 20 orang yang terdiri dari lima guide, tujuh pendaki asal Indonesia, enam pendaki warga negara asing dan dua pendaki dari Taman Nasional Lorentz.

Baca Juga: Fiersa Besari Hilang Kontak Usai Tragedi di Puncak Carstensz, Isi Pesan sang Istri Bikin Khawatir

Para pendaki ini sampai dipuncak pada pukul 10.51 WIT dan pendaki terakhir tiba di puncak pukul 14.00 WIT.

Kemudian pada pukul 19.30 WIT kabar adanya satu orang pendaki bernama Indira mengalami gejala hipotermia di area puncak saat perjalanan turun.

Mendapati adanya kabar tersebut Tim BC melakukan briefing untuk mengupayakan pertolongan terhadap pendaki tersebut, kemudian sekira pukul 20.45 WIT salah satu guide asal Indonesia tiba di basecamp sendirian dengan gejala hiportemia dan meminta bantuan pada Tim BC.

Pada pukul 21.48 WIT guide bernama Yustinus Sondegau berusaha naik untuk mencapai titik lokasi para pendaki yang berada di puncak, dengan membawa alat pertolongan seperti air panas, radio, sleeping bag, serta fly sheet.

Baca Juga: Bau Ketiak Erina Gudono, Fiersa Besari Heran Susah Payah Self Branding eh Dikatain Satu Negara

Namun upaya tersebut harus terhenti di area teras besar karena cuaca yang semakin buruk. Kemudian pada saat perjalanan turun, Yustinus bertemu dengan Ludy dan mendampinginya hingga mencapai basecamp.

Pada pukul 22.33 WIT guide asal Nepal Dawa Gyalje Sherpa naik untuk memberikan pertolongan pada Lilie dan Elsa, tetapi terhenti di teras 2.

Selanjutnya pada pukul 22.48 WIT pendaki atas nama Fiersa dan FRS tiba di basecamp.

Pada 1 Maret 2025, guide kembali mencoba naik untuk memberikan bantuan pada pendaki yang masih berada di puncak, namun dalam laporannya kedua korban telah dinyatakan meninggal dunia.

Baca Juga: Fiersa Besari Alami Kecelakaan Mobil di Bone Akibat Supir Mengantuk, Bersyukur Masih Baik-baik Saja

Guide lainnya mencoba naik untuk menolong pendaki IA, ARP dan SRN yang berada di Summit Ridge tetapi kesulitan untuk mencapai titik lokasi dan meninggalkan barang emergency di bawah Summit Ridge.

Pada pukul 08.38 WIT tim penyelamat yang terdiri dari guide internasional Garret Madison, Tashi Sherpa dan Ben Jones kembali ke atas untuk menyelamatkan IA, ARP dan SRN. Kemudian tim lainnya yaitu Adnan dan Meidi bergerak menuju teras 2.

Tim satu yang berisi guide internasional, berhasil bertemu dengan tiga pendaki di Summit Ridge dan memberikan informasi jika ketiganya masih hidup namun dalam kondisi kritis.

Baca Juga: Penyanyi Fiersa Besari Dikarunia Anak Pertama dengan Nama Unik

Pertolongan pertama diberikan dengan mengganti pakaian, memberikan isotonik, makanan serta obat-obatan. Kemudian tim rescue bersama tiga pendaki tiba di basecamp pada pukul 14.30 WIT.

Sementara tim 2, berangkat untuk mengevakuasi jenazah yang ada di teras 2. Pada pukul 16.14 WIT satu jenazah berhasil di evakuasi dan sampai di basecamp.

Sedangkan jenazah kedua akan dievakuasi pada 2 Maret 2025 dini hari waktu setempat.

Tags:
PapuaGunung Cartensz PyramidKronologi Insiden Cartensz PyramidFiersa BesariCartensz

Muhammad Dzikrillah Tauzirie

Reporter

Muhammad Dzikrillah Tauzirie

Editor