- Obesitas: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tidur segera setelah makan dapat meningkatkan risiko obesitas.
Makan malam atau sahur dalam porsi besar dan langsung tidur mengurangi peluang tubuh untuk membakar kalori secara efisien.
Ketika tubuh tidak aktif dalam membakar kalori, kemungkinan peningkatan berat badan pun menjadi lebih besar.
Namun, tidak semua tidur setelah sahur memiliki dampak yang sama pada setiap individu.
Baca Juga: Catat! 7 Tips Tubuh Tetap Fit Selama Puasa Ramadhan Menurut Ahli
Faktor-faktor seperti jenis makanan yang dikonsumsi, waktu tidur yang diberikan, serta kondisi kesehatan masing-masing individu memengaruhi hasil akhirnya.
2. Pandangan Para Ahli dan Dokter
Dokter dan ahli gizi memiliki pandangan yang berbeda tentang tidur setelah sahur.
Berikut adalah beberapa pendapat yang umum ditemukan:
- Dr. Ahmad Faris, Sp. PD (Dokter Spesialis Penyakit Dalam) menyatakan bahwa tidur setelah sahur mungkin tidak berbahaya jika seseorang mengonsumsi makanan yang mudah dicerna dan dalam porsi yang wajar.
“Tidur setelah sahur bukanlah masalah utama, yang lebih penting adalah jenis makanan yang dikonsumsi. Makanan berat, berminyak, atau pedas dapat meningkatkan risiko gangguan pencernaan saat tidur,” ujarnya.
- Prof. Dr. Budi Santoso, Guru Besar Gizi Klinis mengingatkan bahwa tubuh memang membutuhkan waktu untuk mencerna makanan setelah sahur.
Namun, ia juga menekankan bahwa tidur yang terlalu cepat setelah makan besar berisiko meningkatkan kemungkinan gangguan pencernaan, seperti refluks asam lambung.