Sempat Cekcok dengan Donald Trump, Presiden Ukraina Zelensky Dinilai Tidak Sopan hingga Diusir dari Gedung Putih

Sabtu 01 Mar 2025, 19:52 WIB
Presiden Ukraina Zelensky dinilai tidak sopan hingga diusir dari gedung putih (Sumber: YouTube/The White House)

Presiden Ukraina Zelensky dinilai tidak sopan hingga diusir dari gedung putih (Sumber: YouTube/The White House)

Namun, yang terjadi justru sebaliknya Trump membentaknya di depan kamera, menciptakan kesan drama politik yang disorot media.

"Anda mempertaruhkan Perang Dunia III, dan apa yang Anda lakukan sangat tidak menghormati negara ini, negara yang telah mendukung Anda jauh lebih banyak daripada yang dikatakan banyak orang," ucap trump kepada Zelensky, dikutip dari AP News.

Sementara itu, mantan Presiden Rusia, Dmitry Medvedev, mengejek Zelensky dengan menyebutnya sebagai 'babi kurang ajar' yang telah menerima 'tamparan keras di Ruang Oval.'

Partai Republik yang mendukung Trump pun cenderung menyalahkan Zelensky, sejalan dengan narasi yang sering digunakan Rusia.

Di Ukraina, dukungan terhadap Zelensky tetap kuat. Panglima militer Ukraina menyatakan kesetiaannya, sementara Menteri Luar Negeri memuji keberanian Zelensky dalam menghadapi tekanan.

Ketegangan ini terjadi setelah Trump menyarankan agar Ukraina membuat "kompromi" dalam perjanjian gencatan senjata dengan Rusia, yang telah menduduki sebagian besar wilayah Ukraina.

Namun, Zelensky dengan tegas menolak ide tersebut, menegaskan bahwa "tidak boleh ada kompromi dengan para pembunuh di wilayah kami."

Selama pertemuan, Zelensky tampak jelas merasa tidak nyaman saat Trump berbicara.

Kebijakan luar negeri Trump yang berubah-ubah telah menimbulkan kekhawatiran di Kyiv dan di antara sekutu Eropa, terutama karena Trump mencoba memposisikan dirinya sebagai mediator antara Putin dan Zelensky tanpa mengutuk invasi Rusia.

Trump bahkan pernah menyebut Zelensky sebagai 'diktator' dan mengklaim bahwa Putin akan menepati janjinya terkait gencatan senjata. Kepada Fox News, Zelensky mengungkapkan harapannya agar Trump 'benar-benar lebih berpihak kepada Ukraina.'

Di tengah ketegangan diplomatik ini, serangan Rusia terhadap Ukraina terus berlanjut.

Berita Terkait

News Update