Razzi mengungkapkan preferensinya untuk mendatangkan pelatih dari Spanyol atau Portugal. Menurutnya, gaya permainan dari dua negara tersebut sesuai dengan kebutuhan PSIM.
"Kalau saya pribadi, maunya dari Spanyol atau Portugal karena gaya melatih mereka sangat kuat. Tapi ada juga beberapa kandidat lain di luar dua negara itu," tambahnya.
Dengan persiapan ini, PSIM Yogyakarta ingin tampil kompetitif di Liga 1. Mereka bertekad tidak hanya menjadi tim pelengkap tetapi juga mampu bersaing dengan klub-klub besar Indonesia.
Baca Juga: Striker Timnas Indonesia Ole Romeny Cetak Gol Perdana di Laga Oxford Utd vs Coventry City
Perekrutan pelatih asing diharapkan dapat membawa filosofi permainan yang lebih modern. Dengan begitu, PSIM bisa membangun tim yang lebih solid dan siap menghadapi ketatnya persaingan di Liga 1.
Kehadiran PSIM di Liga 1 juga menjadi angin segar bagi sepak bola Yogyakarta. Klub ini memiliki basis suporter yang besar, dan mereka akan menjadi salah satu daya tarik tersendiri di kompetisi kasta tertinggi Indonesia.