POSKOTA.CO.ID – Penutupan Sritex, yang berbasis di Sukoharjo, Jawa Tengah, pada Sabtu, 1 Maret 2025, menandai akhir dari era bagi perusahaan yang pernah menjadi raksasa di industri tekstil nasional.
Keputusan ini menyusul serangkaian tantangan ekonomi yang melanda sektor tekstil Indonesia, termasuk menurunnya kapasitas produksi akibat tekanan dari permasalahan ekonomi.
Kasus penutupan Sritex ini menyita perhatian publik, terutama terkait perpisahan karyawan dengan direksi Sritex
Momen haru perpisahan tersebut disebarkan akun X @Jateng_Twit dan sangat emosional. Penuh isak tangis dalam momen tersebut.
"(Saya) engga kerja di Sritex, tapi ngerasain sedihnya," tulis aku @KreakSema**** di kolom komentar unggahan.
"Semoga cepat mendapat pekerjaan atau profesi baru dan semoga penghasilannya lebih tinggi dari gaji di perusahaan sebelumnya," timpal akun dengan nama @rayirad****.
Diketahui, penutupan Sritex disebabkan oleh kesulitan keuangan, termasuk utang yang menumpuk yang menyebabkan kebangkrutan.
Perusahaan yang pernah menjadi produsen tekstil terkemuka di Indonesia ini telah berjuang keras untuk mempertahankan operasi di tengah-tengah tantangan ini.
Baca Juga: Sritex Tutup Operasional, Dirut Janjikan Penyelesaian Hak Karyawan
Pemerintah Kabupaten Sukoharjo telah mengambil langkah proaktif untuk membantu ribuan mantan karyawan PT Sri Rejeki Isman Tbk, yang dikenal sebagai Sritex, yang kehilangan pekerjaan mereka menyusul penutupan perusahaan tersebut.