Mengajarkan Anak Berpuasa: Tantangan dan Solusi Agar Ramadhan Jadi Menyenangkan

Sabtu 01 Mar 2025, 05:42 WIB
Teks Foto: Ilustrasi anak-anak harus sudah mulai dikenalkan dengan puasa Ramadhan. (rizal)

Teks Foto: Ilustrasi anak-anak harus sudah mulai dikenalkan dengan puasa Ramadhan. (rizal)

POSKOTA.CO.ID - Ramadhan telah tiba, dan bagi umat Muslim, bulan suci ini menjadi momen istimewa untuk meningkatkan ibadah, termasuk melatih anak-anak dalam menjalankan puasa.

Namun, bagi sebagian orang tua, mengajarkan anak-anak berpuasa di awal Ramadhan bukanlah tugas yang mudah. Tantangan seperti anak rewel, mudah lapar, atau bosan sering kali menjadi kendala. Bagaimana cara agar anak-anak bisa berlatih puasa dengan lebih menyenangkan tanpa merasa terbebani?

Mengenalkan Konsep Puasa dengan Cara Menarik

Sejak dini, anak-anak perlu diperkenalkan dengan makna puasa secara positif. Orang tua bisa menggunakan pendekatan cerita atau dongeng Islami yang menggambarkan keutamaan puasa.

Misalnya, kisah-kisah tentang anak-anak di zaman Nabi yang bersemangat menjalankan ibadah ini. Selain itu, menggunakan analogi sederhana seperti "puasa itu seperti tantangan superhero" dapat membuat anak lebih antusias dalam menjalaninya.

"Kami selalu membacakan kisah-kisah Islami sebelum tidur dan menceritakan bagaimana anak-anak lain juga berlatih puasa. Ini membantu anak-anak memahami bahwa puasa adalah bagian dari perjalanan spiritual yang menyenangkan," ujar Fitri, seorang ibu dua anak dari Kota Bandung membagikan ceritanya.

Baca Juga: Daftar Negara dengan Waktu Puasa Ramadhan Terpendek dan Terpanjang di Dunia

Melatih Puasa Secara Bertahap

Bagi anak-anak yang baru pertama kali belajar berpuasa, langsung menjalankan puasa penuh sejak subuh hingga magrib tentu terasa berat. Oleh karena itu, metode puasa bertahap bisa menjadi solusi yang efektif.

Orang tua dapat memulai dengan membiarkan anak berpuasa hingga waktu Zuhur atau Ashar sebelum meningkatkan durasinya secara perlahan.

"Kami menerapkan puasa setengah hari dulu. Setelah beberapa hari, jika anak merasa mampu, mereka bisa mencoba berpuasa lebih lama. Ini membuat mereka lebih siap dan tidak merasa dipaksa," tambahnya.

Mengalihkan Perhatian dengan Aktivitas Menyenangkan

Salah satu penyebab anak merasa rewel saat berpuasa adalah kebosanan. Untuk itu, orang tua bisa menyediakan berbagai aktivitas yang tidak hanya menyenangkan tetapi juga bermanfaat, seperti membaca buku Islami, menggambar tema Ramadhan, atau membuat prakarya bertemakan bulan suci.

"Salahsatu penyemangat mungkin bisa membuat kalender Ramadhan yang bisa diwarnai oleh anak-anak. Setiap kali mereka berhasil berpuasa, mereka bisa menempelkan stiker bintang di kalender. Ini membuat mereka lebih termotivasi," ujar Ustaz Baba Feylian.

Berita Terkait
News Update