KPM Wajib Tahu! Penyaluran Bansos Tahap 2 Mulai Diberlakukan DTSEN

Sabtu 01 Mar 2025, 14:45 WIB
Penyalurn dana bansos PKH dan BPNT tahap kedua mulai menggunakan DTSEN. (Sumber: Pinterest)

Penyalurn dana bansos PKH dan BPNT tahap kedua mulai menggunakan DTSEN. (Sumber: Pinterest)

POSKOTA.CO.ID - Pemerintah akan menyalurkan dana bantuan sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) tahap kedua melalui Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) tidak lagi memakai Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Pembenahan sistem data penerima bansos 2025 untuk memastikan penyaluran dana tepat sasaran kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sehingga lebih akurat dan transparansi.

DTSEN merupakan basis data tunggal yang memuat kondisi sosial ekonomi seluruh penduduk Indonesia, yang telah dipadankan dengan data kependudukan.

DTSEN bertujuan untuk mendukung keterpaduan program pembangunan nasional dan sinergi antar kementerian atau lembaga.

Baca Juga: Data Kamu Gagal Terdaftar Sebagai Penerima Bansos 2025? Jangan Panik Pakai Cara ini

Dilansir dari akun Youtube Bungkas Wae, setelah penyaluran tahap satu rampung, pemerintah akan menggunakan data DTSEN untuk bansos Program Keluarga Harapan maupun Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahap dua alokasi April Mei Mei dan Juni.

"Tahap dua ini data penerima sudah menggunakan DTSEN, jadi data penerima lama dari DTKS tidak akan lagi digunakan pada pencairan tahap 2 artinya akan banyak nama baru yang muncul sebagai penerima bansos". Dikutip dari Youtube Bungkas Wae.

Adanya perubahan ini diharapkan data penerima bansos menjadi lebih akurat, up-to-date dan lebih efisien.

Tujuan lainnya dapat mengurangi potensi terjadinya kesalahan dalam penyaluran bansos, sehingga nantinya bantuan sosial tersebut bisa diterima oleh KPM yang berhak.

Baca Juga: Simak! Daftar 7 Bansos 2025 yang Akan Cair Februari-Maret, ada PKH dan BPNT

Bagi KPM yang dulunya telah terdaftar di DTKS tidak perlu khawatir, karena jika selama penerima ini memenuhi syarat tidak perlu takut kehilangan haknya.

Berita Terkait
News Update