POSKOTA.CO.ID - Bulan suci Ramadhan 1446 H diprediksi akan jatuh pada tanggal 1 Maret atau 2 Maret 2025 mendatang.
Siapapun yang mengaku sebagai umat Islam, maka di bulan Ramadhan ini diwajibkan untuk berpuasa sebagaimana firman Allah SWT dalam Quran Surat Al Baqarah ayat 183-184.
Ayat tersebut berisikan perintah untuk berpuasa dan persyaratan jika telah meninggalkan ibadah puasa karena beberapa hal.
Namun apakah kalian sadar bahwa setiap tahunnya, bulan Suci Ramadhan selalu maju sekitar 10-12 hari?
Baca Juga: Bupati Bandung Keluarkan Surat Edaran terkait Kegiatan Pembelajaran Selama Ramadhan 1446 Hijriah
Lantas kenapa puasa selalu maju setiap tahunnya?
Di dalam agama Islam terkenal dengan kalender Hijriyah sedangkan di kehidupan sehari-hari kita biasa menggunakan kalender Masehi.
Sistem penanggalan pada kalender Hijriyah didasarkan pada perubahan fase bulan dari penampakan hilal atau bulan sabit ke hilal berikutnya.
Satu periode hilal sama dengan satu periode sinodik bulan, lamanya adalah 29.5306 hari.
Baca Juga: Arti Marhaban Ya Ramadhan, Berikut Ini Penjelasan Secara Lengkapnya
Berbeda dengan kalender Masehi yang digunakan di seluruh dunia untuk kepentingan administrasi, agama dan tradisi.
Kedua kalender tersebut sama-sama terdiri dari 12 bulan. Satu tahun Hijriyah memiliki 12 perioder sinodik bulan atau 354.366 hari.
Dibulatkan menjadi 354 hari atau 355 hari untuk tahun kabisat.
Sedangkan kalender Masehi yang didasarkan pada peredaran bumi mengelilingi matahari.
Baca Juga: Menggapai Keutamaan Ramadhan: Panduan Ustaz Adi Hidayat untuk Menghafal Al-Qur'an dengan Efektif
Lama perjalanan bumi mengelilingi matahari adalah 365.2422 hari. Dibulatkan menjadi 365 hari atau 366 hari untuk tahun kabisat.
Setelah dihitung perbedaan jumlah hari antara Hijriyah dan Masehi, Hijriyah lebih cepat 10 sampai 12 hari per tahunnya.
Perbedaan jumlah hari dalam setahun Hijriyah dan Masehi menyebabkan pelaksanaan ibadah Ramadhan, perayaan Idul Fitri, dan Idul Adha selalu maju 10-12 hari dari tahun sebelumnya jika dilihat pada tahun Masehi.
Baca Juga: Saldo DANA Gratis Jelang Ramadhan, Dapatkan Uang hingga Rp300 Ribu dengan Aplikasi Ini
Sehingga jika dilihat pada tahun Hijriyah, bulan Ramadhan selalu pada tanggal yang sama setiap tahunnya.
Jadi sekarang sudah tahu kan kenapa bulan Ramadhan selalu maju 10-12 hari setiap tahun.