Bansos ATENSI YAPI 2025 Masih Cair, Cek Penyaluran Rp400.000 Lewat Bank Mandiri dan Cara Daftarnya

Sabtu 01 Mar 2025, 10:49 WIB
Informasi penting mengenai pencairan Bansos ATENSI YAPI 2025 sebesar Rp400.000 lewat Bank Mandiri. Simak cara daftar bantuan sosial ini. (Sumber: Kemensos)

Informasi penting mengenai pencairan Bansos ATENSI YAPI 2025 sebesar Rp400.000 lewat Bank Mandiri. Simak cara daftar bantuan sosial ini. (Sumber: Kemensos)

POSKOTA.CO.ID - Awal bulan Ramadhan menjadi kabar baik bagi penerima bantuan sosial bansos Asistensi Rehabilitasi Sosial Anak Yatim Piatu (ATENSI YAPI).

Di mana, untuk penyaluran dana bansos tahap 1 2025 dari Kementerian Sosial (Kemensos) tersebut telah cair melalui bank Mandiri.

"Yang belum cek atensi Yapi boleh dicek ya. Bukan cuma harta warisan aja yang jadi rebutan, kartu ATM bansos juga jadi rebutan. Padahal yang seharusnya dapat ya sesuai nama yang tertera di kartu. Semoga kita selalu di mudahkan dan dilancarkan rezekinya ya. Aamiin," demikian unggahan di laman Facebook milik pendamping sosial, Jihan Nabila, dikutip Sabtu, 1 Maret 2025.

Baca Juga: Pelajar dengan NIK dan NISN Terdaftar Dapat Dana Bantuan PIP 2025 Mulai Rp225.000, Cair Setelah Aktivasi Rekening

Dalam postingan tersebut, diperlihatkan pula foto bukti struk info saldo dana bansos senilai Rp467.000 dalam rekening Bank Mandiri milik seorang penerima manfaat.

Diketahui, penyaluran ATENSI YAPI tahap 1 2025 meliputi periode pencairan bulan Januari hingga Februari.

Dan di bulan Maret ini, bantuan sosial tersebut kembali disalurkan untuk tahap 2 2025 atau periode Maret dan April.

Itu artinya, dalam satu tahun bansos untuk anak yatim-piatu tersebut diberikan dalam enam tahap yang dicairkan dua bulan sekali.

Selain melalui bank Mandiri, di bulan Ramadhan ini, bansos ATENSI YAPI cair untuk penerima manfaat khusus di provinsi Aceh yang memiliki buku rekening Bank Syariah Indonesia (BSI).

Apa Itu Bansos ATENSI YAPI?

Bantuan sosial ATENSI YAPI adalah program bantuan yang diberikan kepada anak-anak yang kehilangan orang tuanya.

Program ini awalnya dikhususkan bagi anak-anak yang kehilangan orang tua akibat pandemi Covid-19.

Berita Terkait
News Update