POSKOTA.CO.ID — Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) akan mengirim tim khusus untuk memantau pertandingan Timnas Indonesia melawan Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada 25 Maret 2025.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memastikan pihaknya siap menjadi tuan rumah yang baik dalam laga penting tersebut.
"Bahkan yang saya dengar dari Pak Sekjen, Bahrain dan AFC akan terus memantau selama pertandingan 25 Maret 2025, jadi mengirim tim khusus," ujar Erick Thohir kepada wartawan.
PSSI telah menyiapkan berbagai langkah agar pertandingan berjalan lancar tanpa kendala.
Baca Juga: Jadwal dan Link Live Streaming Liga 1 Hari Ini: Persebaya, Persib, dan Dewa Main
Erick menegaskan bahwa pihaknya terus berkoordinasi untuk mengevaluasi dan memperbaiki setiap aspek penyelenggaraan. Dengan pengalaman menggelar laga-laga besar, PSSI optimistis dapat memberikan yang terbaik.
"Kita sudah punya SOP dan konsepnya, tinggal kita terus perbaiki. Tim kami, termasuk Waketum, Sekjen, Exco, dan pengurus lainnya terus bekerja keras," tambahnya. Evaluasi ini mencakup aspek teknis, keamanan, serta pengalaman penonton di stadion.
Salah satu fokus utama PSSI adalah mencegah kebocoran tiket yang kerap menjadi permasalahan di laga-laga besar. Erick menyebut kebocoran tiket kini sudah ditekan jauh lebih rendah dibandingkan sebelumnya.
"Kalau kita lihat kemarin, setelah beberapa pertandingan dengan sistem yang lebih baik, kebocoran tiket sudah di bawah 5 persen, yang tadinya mencapai 17 persen," ungkap Erick. Hal ini menunjukkan peningkatan dalam manajemen tiket dan keamanan.
Baca Juga: Link Nonton Live Streaming Persik Kediri vs Dewa United, tidak Disiarkan Indosiar
Menurut Erick, pengetatan sistem tiket bukan hanya soal keuntungan komersial, tetapi lebih kepada keselamatan penonton. Jumlah tiket yang berlebihan bisa memicu situasi berbahaya di dalam stadion.
"Karena kalau bocornya besar, akhirnya terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan," jelasnya. PSSI ingin memastikan semua aspek keamanan terjaga demi kenyamanan suporter yang hadir.
Selain itu, Erick menyinggung pengalaman buruk sepak bola Indonesia di masa lalu terkait dengan insiden stadion. Ia menegaskan bahwa PSSI tidak ingin kejadian serupa terulang kembali.
"Kita pernah mengalami peristiwa yang tidak mengenakkan, walaupun itu tidak ada hubungannya dengan timnas dan klub. Tentu ini harus kita antisipasi," tegasnya. Keselamatan suporter tetap menjadi prioritas utama.
Baca Juga: Kedatangan Dean James Panaskan Persaingan Bek Kiri Timnas Indonesia
Duel Indonesia vs Bahrain menjadi laga penting bagi Garuda dalam perjuangan di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dukungan penuh dari suporter di SUGBK diharapkan bisa menjadi energi tambahan bagi skuad asuhan Patrick Kluivert.
AFC dan Bahrain akan memantau langsung bagaimana Indonesia menggelar pertandingan ini. Jika sukses, hal ini bisa menjadi bukti bahwa Indonesia mampu menyelenggarakan event sepak bola internasional dengan baik.
Erick menambahkan bahwa koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk keamanan dan penyelenggara stadion, terus dilakukan hingga hari pertandingan. Semua langkah ini demi memastikan laga berjalan aman dan lancar.
Dengan persiapan yang matang, PSSI optimistis laga melawan Bahrain bisa berlangsung sukses. Timnas Indonesia pun berharap bisa meraih hasil positif di hadapan pendukungnya sendiri.