6 Tips Minum Air Putih agar Tidak Dehidrasi saat Puasa Ramadhan, Begini Penjelasan Dokter

POSKOTA.CO.ID - Salah satu hal yang perlu diperhatikan pada saat puasa Ramadhan adalah minum air putih yang cukup.

Tujuannya yakni agar tubuh tetap prima dan terhindar dari potensi dehidrasi.

Hal ini dinilai sangat penting karena akan memengaruhi kesehatan tubuh secara umum.

Kenapa Dehidrasi Bisa Terjadi saat Puasa?

Dehidrasi terjadi ketika tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang masuk, sehingga tubuh kekurangan air untuk menjalankan fungsi normalnya.

Kondisi ini lebih rentan terjadi selama puasa Ramadhan, terutama karena kita hanya memiliki waktu terbatas untuk mengonsumsi cairan (antara waktu berbuka hingga imsak).

Selain itu, suhu panas dan aktivitas fisik juga bisa meningkatkan potensi dehidrasi.

Menurut Dr. David P. Dunne, seorang dokter spesialis kesehatan tubuh, dehidrasi dapat menyebabkan beberapa masalah seperti kelelahan, sakit kepala, gangguan konsentrasi, hingga gangguan fungsi ginjal.

Dengan demikian penting menjaga agar minum air putih yang cukup dengan cara berikut ini.

6 Tips Minum Air Putih agar Tidak Dehidrasi saat Puasa Ramadhan Menurut Dokter

1. Minum Air Bertahap

Menurut hasil penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition mengungkapkan bahwa tubuh lebih efisien dalam menyerap cairan jika air dikonsumsi sedikit-sedikit sepanjang waktu, dibandingkan dengan langsung mengonsumsi dalam jumlah besar.

Sehingga, konsumsi air putih dapat dibagi beberapa kali pada saat buka puasa dan sahur.

Tujuannya yakni agar kebutuhan minum air putih dapat terpenuhi secara optimal selama menjalankan ibadah puasa.

2. Minum Air di Antara Waktu Berbuka dan Sahur

Minumlah sekitar 8-10 gelas air putih setiap malam, dengan interval yang merata.

Ini akan membantu tubuh terhidrasi dengan baik hingga sahur keesokan harinya.

Menurut American Journal of Clinical Nutrition, tubuh membutuhkan setidaknya 2 liter cairan per hari untuk menjaga hidrasi optimal.

Mengatur waktu konsumsi air antara berbuka dan sahur membantu mencapainya.

3. Hindari Minuman Berkafein atau Beralkohol

Minuman yang mengandung kafein seperti kopi dan teh, serta minuman beralkohol, dapat menyebabkan dehidrasi karena sifat diuretiknya yang meningkatkan produksi urine.

Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Human Nutrition and Dietetics menunjukkan bahwa konsumsi kafein dapat menyebabkan peningkatan frekuensi buang air kecil yang berpotensi mengurangi cairan tubuh secara signifikan.

4. Konsumsi Makanan yang Mengandung Banyak Air

Selain air putih, makanan yang mengandung banyak air seperti buah-buahan dan sayuran dapat membantu hidrasi tubuh.

Buah seperti semangka, jeruk, dan mentimun memiliki kandungan air yang sangat tinggi dan dapat membantu menjaga keseimbangan cairan.

Berdasarkan penelitian dalam Journal of the American College of Nutrition menunjukkan bahwa konsumsi buah-buahan dan sayuran yang kaya air dapat memberikan hidrasi tambahan dan bermanfaat bagi tubuh, terutama saat berpuasa.

5. Perhatikan Aktivitas Fisik

Menurut sebuah penelitian di European Journal of Applied Physiology, berolahraga pada saat berpuasa atau ketika suhu tubuh meningkat dapat meningkatkan risiko dehidrasi, karena tubuh akan kehilangan cairan melalui keringat.

Namun perlu diperhatikan juga intensitasnya, hal ini dapat disesuaikan dengan kondisi fisik dan aktivitas harian.

Karena olahraga terlalu berat pada saat puasa juga tidak baik bagi kesehatan tubuh.

6. Konsumsi Minuman Isotonik

Penelitian yang dimuat di Journal of Sports Science and Medicine menunjukkan bahwa minuman isotonik dapat membantu menggantikan elektrolit yang hilang akibat dehidrasi dan meningkatkan hidrasi tubuh lebih efektif.

Namun hal ini tentu harus dilakukan secara bijak dan tidak berlebihan.

Untuk mendapatkan jawaban atas hal ini, bisa berkonsultasi terlebih dahulu kepada ahli, terlebih bagi mereka yang memiliki masalah kesehatan seperti ginjal, jantung, diabetes, dan sebagainya.