Lakukan Adaptasi dalam Program Makan Bergizi Gratis Saat Ramadhan, BGN: Untuk yang Berpuasa Bisa Dibawa Pulang

Jumat 28 Feb 2025, 22:07 WIB
Siswa-siswi di SMAN 1 Pebayuran, Kabupaten Bekasi, saat menyantap makan bergizi gratis (MBG) pada Senin, 6 Januari 2025. Mekanismenya akan diubah selama Ramadhan. (Sumber: Poskota/Ihsan)

Siswa-siswi di SMAN 1 Pebayuran, Kabupaten Bekasi, saat menyantap makan bergizi gratis (MBG) pada Senin, 6 Januari 2025. Mekanismenya akan diubah selama Ramadhan. (Sumber: Poskota/Ihsan)

POSKOTA.CO.ID – Memasuki bulan Ramadhan, Badan Gizi Nasional (BGN) memastikan akan melakukan adaptasi terhadap pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Sebab, diketahui bahwa program unggulan pemerintah tersebut masih terus berlangsung selama bulan puasa atau Ramadan 1446 Hijriah.

Kepala BGN Dadan Hindayana mengatakan, nantinya menu Makan Bergizi Gratis akan berlangsung kondisional yang disesuaikan dengan kondisi wilayah sekolah.

Baca Juga: BGN Bantah Ulat Sagu dan Belalang Akan Jadi Menu Makan Bergizi Gratis

“Kita tetap akan melaksanakan, untuk yang berpuasa nanti bisa dibawa pulang. Yang tidak puasa ya silahkan dikonsumsi,” kata Dadan di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jumat, 28 Februari 2025.

Kemudian pihaknya juga akan memperhatikan sekolah-sekolah yang siswanya mayoritas atau seluruhnya non muslim; atau tak berpuasa.

Nantinya pada wilayah-wilayah tersebut, Dadan mengatakan bahwa program MBG akan berjalan secara normal selama Bulan Ramadan.

“Kita akan evaluasi selama satu minggu, kalau ternyata seluruhnya tidak puasa, layanan normal,” jelas Dadan.

Baca Juga: Demi Makan Bergizi Gratis, Pemkab Lebak Pangkas Perjalanan Dinas 50 Persen

BGN Ungkap Perbedaan Program MBG saat Ramadan

Sebagai bentuk adaptasi, Dadan mengungkapkan bahwa akan ada menu khusus MBG yang disiapkan oleh BGN pada wilayah yang mayoritas siswanya berpuasa atau muslim.

Salah satu menunya adalah dengan menambahkan buah kurma yang selama ini biasa digunakan untuk berbuka puasa.

“Untuk menu Ramadan yang dibawa pulang itu pasti akan ada kurma. Tapi untuk daerah-daerah yang tidak puasa mungkin tidak usah ada kurma, menu biasa saja,” jelas Dadan.

Sebelumnya, masyarakat sempat mengkhawatirkan makanan yang bisa saja basi saat menjalankan program MBG selama Ramadhan.

Baca Juga: Bukan Zakat, Legislator Usul Pemerintah Gunakan Dana Ini untuk Biayai Makan Bergizi Gratis

"Tapi untuk daerah-daerah yang tidak puasa mungkin tidak usah ada kurma, menu biasa saja," ungkap Dadan.

Dadan sebelumnya juga telah mengungkap wacana skema baru pelaksanaan program MBG saat bulan puasa. Ia memastikan program MBG tidak akan berhenti kendati memasuki bulan Ramadhan.

"Jadi nanti anak-anak masuk sekolah, kemudian pulang membawa makanan yang tahan untuk disantap pada saat buka puasa bagi yang Muslim," kata Dadan di Kompleks DPR, pada 3 Februari lalu.

Menurut data yang dimiliki BGN, realisasi penerima MBG per 3 Februari 2025 di seluruh Indonesia adalah sebanyak 730 ribu orang.

Jumlah satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) sebagai dapur MBG adalah 245 unit dan tersebar di 34 provinsi. Dadan mengklaim, penerima MBG mencapai 0,8 persen dari target sebesar 82,9 juta orang.

"Kalau nanti pertengahan Februari 1,5 persen. Itu berarti kurang 98,5 persen. Itu kan masih banyak peluangnya. Jadi masyarakat enggak usah khawatir akan ketinggalan program ini karena program kami baru 0,8 persen," tandasnya.

Berita Terkait
News Update